Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Studi Baru Buktikan Manfaat Teh Hijau Obati Lemak Hati pada Obesitas

Kompas.com - 19/02/2020, 17:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Sci News

KOMPAS.com - Obesitas menyebabkan berbagai jenis penyakit, salah satunya lemak hati. Studi terbaru mengungkapkan ekstrak teh hijau bisa mengobati penyakit ini.

Obesitas dan diabetes tipe 2 memiliki prevalensi faktor risiko tinggi yang menyebabkan potensi penyakit lemak hati diperkirakan akan menimpa lebih dari 100 juta orang di dunia pada 2030.

Saat ini, tidak ada terapi yang valid untuk mengatasi penyakit lemak hati yang banyak dialami orang di dunia.

Melansir Sci News, Rabu (19/2/2020), penelitian yang dipimpin Dr. Joshua Lambert dan timnya dari Pennsylvania State University menunjukkan terapi yang tepat untuk penyakit lemak hati.

Baca juga: Diet hingga Anti-inflamasi, Ini 5 Manfaat Teh Hijau

Pada penelitian sebelumnya, menunjukkan bagaimana ekstrak teh hijau dan olahraga yang dilakukan bersama dapat mengurangi massa tubuh dan meningkatkan kesehatan jantung tikus yang diberi makan lemak tinggi.

"Saya percaya, orang harus melakukan banyak aktivitas fisik dan mengganti minuman berkalori tinggi dengan teh hijau tanpa kafein adalah langkah cerdas (kurangi lemak hati)," ujar Lambert.

Menurut dia, dengan menggabungkan keduanya mungkin memiliki manfaat kesehatan bagi orang-orang yang memiliki penyakit ini.

"Namun, kami belum memiliki data klinis," kata Lambert.

Baca juga: Ke Mana Perginya Lemak yang Terbakar Saat Olahraga?

Dalam studi baru yang dilakukan, tikus yang diberi makanan tinggi lemak selama 16 minggu mengonsumsi esktrak teh hijau dan olahraga secara teratur dengan menggunakan roda.

Dari penelitian itu, ditemukan adanya simpanan lemak dalam hati tikus tersebut hanya seperempat dari yang terlihat pada tikus yang tidak melakukan terapi ini.

Tikus yang diobati dengan ekstrak teh hijau saja atau berolahraga sendiri, memiliki sekitar setengah lebih banyak lemak dalam hati mereka.

Selain menganalisa jaringan hati tikus, penulis juga mengukur kadar protein dan lemak dalam tinja mereka.

Mereka menemukan, tikus yang mengonsumsi ekstrak teh hijau dan berolahraga memiliki kadar lemak dan protein yang lebih tinggi dalam tinja.

"Dengan memeriksa hati tikus-tikus ini, setelah penelitian. Kami melihat tikus yang mengonsumsi ekstrak reh hijau dan olahraga sebenarnya memproses nutrisi secara berbeda," jelas Lambert.

Tubuh tikus secara alami menangani atau mengolah makanan yang dikonsumsi secara berbeda.

Halaman:
Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau