KOMPAS.com - Jika Anda pernah menderita Demam Berdarah Dengue (DBD) kemudian sembuh, masih ada kemungkinan Anda terjangkit lagi oleh virus dengue.
Ahli medis menyebutkan, DBD yang terjadi untuk kedua kalinya memiliki tingkat sakit lebih berat dibanding DBD sebelumnya.
Hal itu diungkapkan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam di RS Cipto Mangunkusumo, Dr dr Leonard Nainggolan SpPD-KPTI saat dijumpai Kompas.com di ruang kerjanya, Senin (10/02/2020).
Baca juga: Sudah Tampak Pulih, Kok Bisa Pasien DBD Melemah Lagi?
"Waktu pasien pertama kali terkena infeksi, sistem imunitas atau sistem kekebalan tubuh pasien sudah mengenali adanya virus dengue," kata Leo.
Ketika terinfeksi kembali virus dengue untuk ke dua kalinya, virus itu akan menyerbu sistem imunitas tubuh dan mengakibatkan reaksi yang berlebihan.
"Jadi hasilnya sebenarnya adalah over reaction. Reaksi yang berlebihan akan terjadi pada kasus infeksi virus dengue yang dua sampai empat kali," ujar dia.
Baca juga: Lupakan Sejenak Virus Corona, Demam Berdarah Menghantui Kita
Reaksi yang berlebihan ini juga akan membuat kondisi tubuh melemah karena imunitas tubuh akibat virus sebelumnya belum mampu membuat pertahanan yang utuh.
Tidak hanya itu, risiko kematian juga bisa lebih tinggi daripada kasus pertama terkena DBD.
"Reaksinya kan lebih hemat, jadi tingkat kebocoran plasmanya juga lebih tinggi. Kalau kebocoran plasma tinggi, jadi kemungkinan untuk shock lebih tinggi, dan kemungkinan untuk mati lebih tinggi," tuturnya.
Dijelaskan oleh Leo, virus dengue terdiri dari empat jenis yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4.
Keempat macam virus dengue itu tidak memiliki imunitas silang. Tidak ada imunitas silang tersebut maksudnya adalah orang yang terkena Dengue 1 tidak akan kebal terhadap jenis virus dengue lainnya.
"Tidak ada imunitas silang, sehingga kemungkinan terkena infeksi virus dengue itu bisa empat kali," ujar dia.
Baca juga: 4 Jenis Virus Penyebab Demam Berdarah dan Karakteristiknya
Dalam masa enam sampai 12 bulan setelah terinfeksi virus dengue 1, maka tubuh yang telah sembuh umumnya masih bisa bertahan melawan serangan.
"Enam sampai 12 bulan, masih ter-cover dengan antibodi yang terbentuk saat itu. Tapi setelah itu gak bisa," ujar dia.
Pengobatan DBD umumnya bisa dijalani dalam masa 5-7 hari.
Virus dengue ini sama seperti virus lain pada umumnya, yaitu self limiting disease atau sebagai penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya.
"Justru karena penyakit ini bisa sembuh sendiri, kita gak usah pusing-pusing dengan antivirus. Tetapi akibat dari DBD inilah yang diatasi, bukan virus dengue-nya," tutur dia.
Baca juga: Penantian Panjang Dibuatnya Vaksin Demam Berdarah…
Akibat dari DBD ini adalah kebocoran plasma, yang membuat pembuluh darah jadi pekat dan menyebabkan aliran darah jadi lambat.
Hal ini membuat sirkulasi atau peredaran darah anggota organ fungsional tubuh yang lain juga terhambat, dan mengakibatkan terjadinya shock pada pasien.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.