Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hutan Hujan Amazon Akan Hadapi Titik Kritis, Ini Prediksi Ilmuwan

Kompas.com - 26/02/2020, 19:35 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Nature

KOMPAS.com - Hutan Amazon merupakan paru-paru bagi bumi. Perubahan iklim yang kian cepat mulai memberikan dampak buruk bagi kawasan ini.

Sejumlah orang pun bertanya-tanya, kapan Amazon akan mencapai titik kritis.

Para ilmuwan mengatakan, perubahan iklim, penggundulan hutan, dan kebakaran dapat menyebabkan kawasan hutan hujan terbesar di dunia itu mengering.

Pertanyaannya, seberapa cepat hal itu akan terjadi?

Seperti dilansir Nature, Rabu (26/2/2020), hutan hujan Amazon merupakan rumah bagi 16.000 spesies pohon.

Baca juga: Kebakaran Hutan Amazon Akibat Deforestasi, Ini Efeknya secara Global

Berdasarkan pengamatan dari menara pengawas di atas puncak pohon dekat Manaus di Amazon, Brasil, tampak pucuk-pucuk pohon di hutan ini perlahan mengering.

Selama berabad-abad lalu, suhu rata-rata di hutan ini terus meningkat 1-1,5 derajat celsius. Dalam kurun waktu 50 tahun terakhir, peningkatan suhu itu terus berlangsung.

Kekeringan parah juga pernah dialami hutan hujan Amazon ini selama tiga kali sejak tahun 2005.

Kondisi ini kian mendorong pergeseran vegetasi dan pada 2018, sebuah penelitian melaporkan, pohon yang biasanya tumbuh dengan baik saat kondisi lembap kini tengah sekarat.

Baca juga: Kali Pertama, Laba-laba Terekam Kamera Mangsa Mamalia di Hutan Amazon

Pohon-pohon tersebut yakni legum tropis dari genus Inga. Pohon ini terus beradaptasi dengan perubahan iklim yang semakin kering.

Bukan hanya itu, di saat yang sama hutan ini juga harus berhadapan dengan aktivitas penebangan dan kebakaran.

Penebangan pohon, seperti yang dilaporkan, telah membuat populasi pohon di Amazon menyusut sekitar 15 persen dari luasannya sejak 1970-an.

Luas hutan Amazon kian menyusut

Sedikitnya, penebangan pohon ini terjadi pada lahan seluas lebih dari 6 juta kilometer persegi. Setengah wilayah Brasil adalah kawasan hutan Amazon, yang lebih dari 19 persennya telah menghilang.

Kendati negara Samba ini pernah dipuji pada tahun 2000 karena secara drastis memperlambat hilangnya hutan, namun angka hilangnya hutan terus meningkat akibat gejolak politik dan resesi ekonomi.

Tahun lalu, deforestasi di Brasil melonjak sekitar 30 persen menjadi hampir 10.000 km2, kerugian terbesar dalam satu dekade.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau