Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polusi Nitrogen Dioksida di China Turun, Benarkah Akibat Virus Corona?

Kompas.com - 02/03/2020, 20:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sebab, pada pertengahan Februari, tingkat polusi udara Beijing masih 10 kali lipat dari yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: Wabah Virus Corona, Tamparan Pahit Kesehatan Manusia dari Krisis Iklim

"Bahkan tanpa emisi mobil, emisi industri dan batu bara ini sudah cukup untuk menjerumuskan Beijing ke dalam polusi parah berturut-turut di tengah cuaca yang tidak menguntungkan," kata Ma Jun, direktur Institut Urusan Publik dan Lingkungan.

Para peneliti akhirnya mencatat rendahnya nitrogen dioksida dibandingkan tahun lalu, disebabkan karena China mulai menegakkan peraturan lingkungan yang lebih ketat.

Kendati demikian, tidak ada satu pun faktor yang cukup kuat yang berkontribusi menambahkan pengurangan nitrogen dioksida di negara ini.

Artinya, kemungkinan penurunan emisi gas tersebut juga turut disebabkan oleh adanya wabah virus corona.

"Tahun ini, tingkat pengurangan (polusi) lebih signifikan daripada tahun-tahun sebelumnya. Saya tidak terkejut karena banyak kota di seluruh negeri telah mengambil langkah untuk meminimalkan penyebaran virus (corona)," jelas Liu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com