KOMPAS.com - Misteri dinosaurus berdarah panas atau dingin, masih menjadi perdebatan di antara para ahli. Tak heran jika mahluk purba yang punah sekitar 66 juta tahun ini terus menarik perhatian banyak pihak.
Para peneliti selama ini memperkirakan kalau dinosaurus itu seperti reptil modern, yang cenderung berdarah dingin.
Namun sebuah bukti baru berhasil memperlihatkan jika dinosaurus lebih cenderung berdarah panas.
Bukti tersebut didapat berdasarkan komposisi bahan kimia kuno yang tersembunyi di dalam kulit telur dinosaurus.
Baca juga: Kanker Langka Ditemukan pada Ekor Dinosaurus Berusia 66 Juta Tahun
Temuan ini pun memberikan titik terang terhadap perdebatan yang selama ini terjadi.
"Hasil menunjukkan kelompok utama dinosaurus memiliki suhu tubuh lebih hangat daripada lingkungan mereka," kata Robin Dawson, ahli geofisika dari University of Massachusetts-Amherst.
Lebih lanjut ia menjelaskan kemampuan untuk meningkatkan suhu secara metabolik di atas lingkungan merupakan evolusi awal dari dinosaurus.
Dalam penelitian mereka, Dawson bersama rekan-rekan penelitinya menyelidiki fragmen kulit telur dari dinosaurus yang ditemukan di Kanada dan berusia sekitar 75 juta tahun yang lalu.