KOMPAS.com - Para ilmuwan baru saja mengumumkan temuan harta karun paleontologis berupa fosil mamalia langka dari situs Corral Bluffs di Colorado.
Kumpulan fosil rahang dan tengkorak mamalia seperti yang tampak dalam gambar membuktikan bagaimana beragam mamalia segera muncul tak lama setelah dinosaurus punah.
Para ahli menemukan ribuan fosil kuno berupa mamalia, reptil, hingga tumbuhan.
Menurut perhitungan ahli, aneka hewan ini hidup sekitar satu juta tahun setelah fenomena kepunahan massal Cretaceous-Paleogene (KPgE), peristiwa yang mengakibatkan dinosaurus non-unggas punah.
Fosil-fosil ini menunjukkan bagaimana planet dan biosfer dapat pulih setelah kepunahan massal, serta seberapa cepat mamalia mampu mendominasi daratan.
Baca juga: Penemuan Terbaru Ungkap Penyebab Punahnya Dinosaurus
Kunci dari penemuan ini adalah pencarian yang berwujud bebatuan khusus, yang terbentuk di sekitar tulang dan serpihan bahan organik lainnya.
Hal inilah yang dahulunya banyak diabaikan karena hanya berfokus kepada fosil-fosil tulangnya saja. Ternyata hal konkret yang cenderung diabaikan ini menjadi petunjuk yang mendukung paleontologis lainnya.
Menurut penulis utama penelitian terbaru yang juga seorang ahli paleontologi dari Museum Alam dan Sains Denver, Tyler Lyson, memutuskan untuk mengubah menyaring bebatuan tersebut di Corral Bluffs pada tahun 2016.
"Saya melihat gumpalan amorf berwarna jelek dan putih, yang terlihat seperti sepotong roti," kata Lyson.
"Saya menggunakan palu batu untuk membukanya, dan tiba-tiba saya melihat potongan melintang tengkorak mamalia yang menatapku," imbuhnya.
Peneliti lainnya juga seorang paleobotanis dari Museum Denver, Ian Miller, mengambil batu lain di dekatnya dan membukanya, ternyata ada tengkorak mamalia lainnya.
Hal inilah yang dilakukan secara berulang oleh para ilmuwan, sehingga mereka menyadari bahwa mereka telah membuat sebuah penemuan yang monumental dan menggembirakan bagi mereka.
"Itu benar-benar kegembiraan, semua terjadi begitu cepat. Kamu tidak akan menemukan momen penemuan seperti ini di paleontologi sangat sering," ujar Lyson.
Baca juga: Kepunahan Dinosaurus Dipicu Asteroid Berkekuatan 10 Miliar Bom Atom
Secara total, para peneliti menemukan lebih dari 1.000 fosil vertebrata, 233 fosil tanaman dan bahan tanaman yang berbeda (seperti spora fosil), dan bermacam-macam organisme fosil lainnya.
Para peneliti mendokumentasikan 16 spesies baru mamalia, namun hal itu dikatakan para peneliti belum dapat menggambarkan semua penemuan mereka, serta penelitian yang akan datang dikhususkan untuk merinci sepenuhnya temuan baru itu.
Selama ini dari periode ke periode bermacam-macam fosil hewan dan tanaman dinyatakan mengalami masa kritis saat terjadi peristiwa yang menyapu bersih 75 persen dari spesies di bumi.
Peristiwa yang dimaksud yaitu, pada sekitar 66 juta tahun yang lalu, sebuah komet raksasa atau asteroid jatuh ke Bumi, memicu kepunahan massal yang memusnahkan semua dinosaurus non-unggas.
Namun, bagi mamalia, ini terbukti sebagai peristiwa kebetulan, yang memungkinkan mereka muncul setelah dinosaurus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.