KOMPAS.com - Hutan Amazon merupakan paru-paru bagi bumi. Perubahan iklim yang kian cepat mulai memberikan dampak buruk bagi kawasan ini.
Sejumlah orang pun bertanya-tanya, kapan Amazon akan mencapai titik kritis.
Para ilmuwan mengatakan, perubahan iklim, penggundulan hutan, dan kebakaran dapat menyebabkan kawasan hutan hujan terbesar di dunia itu mengering.
Pertanyaannya, seberapa cepat hal itu akan terjadi?
Seperti dilansir Nature, Rabu (26/2/2020), hutan hujan Amazon merupakan rumah bagi 16.000 spesies pohon.
Baca juga: Kebakaran Hutan Amazon Akibat Deforestasi, Ini Efeknya secara Global
Berdasarkan pengamatan dari menara pengawas di atas puncak pohon dekat Manaus di Amazon, Brasil, tampak pucuk-pucuk pohon di hutan ini perlahan mengering.
Selama berabad-abad lalu, suhu rata-rata di hutan ini terus meningkat 1-1,5 derajat celsius. Dalam kurun waktu 50 tahun terakhir, peningkatan suhu itu terus berlangsung.
Kekeringan parah juga pernah dialami hutan hujan Amazon ini selama tiga kali sejak tahun 2005.
Kondisi ini kian mendorong pergeseran vegetasi dan pada 2018, sebuah penelitian melaporkan, pohon yang biasanya tumbuh dengan baik saat kondisi lembap kini tengah sekarat.
Baca juga: Kali Pertama, Laba-laba Terekam Kamera Mangsa Mamalia di Hutan Amazon
Pohon-pohon tersebut yakni legum tropis dari genus Inga. Pohon ini terus beradaptasi dengan perubahan iklim yang semakin kering.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.