"Pemerintah Jepang sudah menurunkan penumpangnya, dan harus di rawat di rumah sakit, ada empat orang (ABK WNI) yang dikonfirmasi positif (Covid-19)," kata Yuri saat temu media di gedung Kemenkes RI, Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Keempat orang tersebut dirawat di Siba dan Tokyo. Adapun nama-nama pasien tersebut, kata Yuri, secara etika tidak diperbolehkan untuk disebutkan ke publik beserta di rumah sakit mana mereka di rawat sekalipun.
"Itu bukan berarti pelit informasi, tetapi memang itu etika konteks komunkasi publik. Tapi, jelasnya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) punya data lengkapnya," ujarnya.
Baca juga: Virus Corona Infeksi 61 Orang di Kapal Pesiar di Lepas Pantai Jepang
Sedangkan, 74 orang lainnya sedang menunggu hasil skrining pemerintah Jepang, yang dikabarkan akan dilaporkan pada hari ini Jumat (21/2/2020), tetapi bisa jadi laporan hasil skrining tersebut akan dikeluarkan pemerintah Jepang pada esok hari, Sabtu (22/2/2020).
Dari hasil yang akan diterima nantinya, jika ada yang positif terinfeksi maka pasien Covid-19 itu akan dimasukkan ke rumah sakit untuk menerima perawatan dan penanganan lebih lanjut oleh ahli medis.
Namun, pada ABK yang negatif dari Covid-19, pemerintah sedang menyusun rencana untuk dapat menjemput mereka dan melakukan observasi serta karantina selama 28 hari nantinya.
"Kalau sudah dinyatakan negatif (virus), pemerintah Jepang meminta mereka (ABK) untuk dijemput, karena Jepang tidak menyediakan karantina terduga Covid-19 di daratan (Jepang)," tuturnya.
Baca juga: Studi Baru, Virus Corona Wuhan Diduga Lebih Menular dari Perkiraan WHO
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.