KOMPAS.com - Jumlah kasus kematian akibat virus corona Wuhan atau Covid-19 terus meningkat setiap harinya. Hingga Jumat (21/2/2020), sebanyak 2.247 orang meninggal dan 76.738 terinfeksi.
Pada Kamis (20/2/2020), pihak berwenang di seluruh dunia memeringatkan tentang penyebaran virus corona diluar China, ketika Jepang melaporkan dua kematian pertama dari penumpang di kapal pesiar Diamond Princess.
Sebelumnya, ribuan penumpang di kapal pesiar ini harus dikarantina di perairan Yokohama, menyusul ditemukannya penumpang yang terinfeksi Covid-19.
Reuters melaporkan, dari 3.700 penumpang di kapal pesiar tersebut, lebih dari 600 penumpang di dalamnya tertular virus corona Wuhan dan dikarantina sejak 3 Februari lalu.
Baca juga: Virus Corona China Beri Dampak Tak Terduga pada Lingkungan, Apa Saja?
Namun, dari ratusan penumpang yang terinfeksi, dua 2 penumpang di antaranya meninggal akibat virus ini pada Kamis (20/2/2020).
Jumlah korban yang meninggal akibat terinfeksi virus Covid-19 ini terus bertambah di sejumlah kota di China, bahkan di sejumlah negara.
Otoritas kesehatan di Hubei, China, melaporkan 115 orang lagi meninggal akibat virus corona di provinsi ini pada Kamis kemarin.
Bahkan, seperti melansir CNN, pihak berwenang Hubei mengonfirmasi tambahan 411 kasus virus corona di provinsi ini.
Baca juga: Update Virus Corona 19 Februari: 2.009 Meninggal, 75.213 Terinfeksi
Tak hanya di Jepang yang telah melaporkan 3 kematian akibat virus corona. Di Hong Kong dan Iran, masing-masing melaporkan 2 kematian.
Kematian pertama akibat virus Covid-19 juga dilaporkan pemerintah Korea Selatan.
Melansir Washington Post, Jumat (21/2/2020), Wali Kota Daegu, Korea Selatan mendesak 2,5 juta orang untuk tetap tinggal di dalam rumah.
Hal itu menyusul kasus-kasus virus corona di Negeri Gingseng ini terus melonjak dengan tajam. Kasus infeksi virus corona di negara ini naik menjadi 156 kasus pada Jumat ini.
Akibatnya, membuat Korea Selatan menjadi negara dengan jumlah kasus virus corona tertinggi di luar China.
Iran melaporkan tiga kasus baru pada hari Kamis, sehari setelah dua orang meninggal pada Rabu (19/2/2020) akibat penyakit yang disebabkan oleh virus, di kota suci Qom. Kementerian Kesehatan Irak menyerukan pembatasan perjalanan di Iran.
Kendati jumlah orang terinfeksi menurun, namun laporan terbaru menunjukkan peningkatan tajam dengan ditemukannya 899 kasus baru infeksi virus corona di China.