Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Virus Corona Infeksi 61 Orang di Kapal Pesiar di Lepas Pantai Jepang

Kompas.com - 07/02/2020, 17:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Editor

Sumber BBC News

KOMPAS.com - Tak hanya di darat, virus corona baru atau virus 2019-nCoV mulai menginfeksi penumpang kapal pesiar yang tengah berlayar di lepas pantai Jepang.

Melansir BBC News, Jumat (7/2/2020), sebanyak 41 orang dalam kapal tersebut telah dites dan ternyata positif terinfeksi virus corona jenis baru yang ditemukan di Wuhan, China.

Kini, total penumpang kapal pesiar yang terinfeksi menjadi 61 orang. Kapal Diamond Princess mengangkut 3.700 orang yang dikarantina di Yokohama selama dua kurang lebih 2 minggu akibat virus corona baru.

Pemeriksaan dimulai setelah seorang pria dari Hong Kong berusia 80 tahun diduga terserang virus saat berada di dalam kapal.

Baca juga: 10 dari 3.700 Orang di Kapal Pesiar yang Dikarantina Jepang Terinfeksi Virus Corona

Dia naik ke kapal pesiar tersebut di Yokohama pada 20 Januari dan turun di Hong Kong pada 25 Januari.

Kapal pesiar lain, World Dream juga dilaporkan telah dikarantina di Hong Kong setelah delapan penumpang terserang virus.

Ada sekitar 3.600 orang di dalam kapal tersebut, namun sejauh ini tidak ada yang dinyatakan positif terjangkit viris corona baru tersebut.

Kasus-kasus baru terkait infeksi virus coronan baru di kapal Diamond Princess ini, menambah jumlah kasus virus tersebut menjadi 86 di Jepang.

Baca juga: Dokter Li, yang Pertama Kali Peringatkan Wabah Virus Corona di China, Meninggal Dunia

Negara ini menjadi yang kedua dengan angka infeksi virus 2019-nCoV, atau virus corona jenis baru tertinggi setelah China.

"Hasil dari 171 tes yang tersisa keluar dan 41 tes diketahui positif (tertular virus corona)," kata Menteri Kesehatan Jepang Katsunobu Kato.

Dia mengungkapkan pasien yang terinfeksi virus corona atau virus 2019-nCoV, akan dikirim ke sejumlah rumah sakit di beberapa perfektur di Jepang.

Kehidupan di kapal yang dikarantina

Dengan karantina virus corona yang akan berlangsung hingga 19 Februari, ada kekhawatiran akan pasokan obat ke kapal tersebut.

Seorang penumpang bahkan mengibarkan bendera Jepang dengan pesan "kekurangan obat".

Sedikitnya, di dalam kapal Diamond Princess terdapat 61 orang yang positif terinfeksi virus corona baru, yakni virus 2019-nCoV. Di antaranya terdiri dari:

  1. Jepang : 28 orang
  2. Amerika Serikat : 11 orang
  3. Australia: 7 orang
  4. Kanada : 7 orang
  5. China : 3 orang
  6. Inggris : 1 orang
  7. Selandia Baru : 1 orang
  8. Taiwan : 1 orang
  9. Filipina : 1 orang
  10. Argentina : 1 orang

Baca juga: Akibat Sop Kelelawar sampai Menular Lewat Buah, 7 Hoaks Virus Corona

Seorang penumpang asal Inggris, David Abel terus menginformasikan kondisi di dalam kapan Diamond Princess selama karantina akibat virus corona baru, melalui laman sosial medianya.

"Kita harus memonitor suhu kita secara teratur dan jika itu naik di atas normal, kita harus menghubungi layanan medis di atas kapal," ungkap Abel.

Virus corona baru dapat menyebabkan infeksi pernafasan akut yang parah, yang dalam beberapa kasus dapat berakibat Namun, sebagian besar orang terinfeksi cenderung pulih.

Pusat virus ini ditemukan di kota Wuhan, China dan sebagian besar kasus ada di kota dan provinsi Hubei di sekitarnya.

Selain di kapal pesiar Jepang, hingga saat ini, diketahui virus corona baru telah menewaskan 636 orang dan menginfeksi 31.161 orang di daratan China.

Baca juga: Bayi Usia 30 Jam Jadi Pasien Termuda Virus Corona

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau