KOMPAS.com - Empat Anak Buah Kapal (ABK) berwarga negara Indonesia dari Kapal Pesiar Diamond Princess, positif terinfeksi virus corona Wuhan atau Covid-19.
Beberapa hari lalu, di sebuah kapal pesiar Diamond Princess dari Jepang dikonfirmasi ratusan penumpangnya positif terinfeksi virus Corona Wuhan atau Covid-19.
Bahkan, dari 3.700 penumpang, terdapat dua orang yang telah meninggal dunia, di antara 624 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Saat ini, dijelaskan oleh Sesditjen Pencegahan dan Penanganan Penyakit Kementerian Kesehatan, dr Achmad Yurianto, yang tersisa di kapal tersebut adalah Anak Buah Kapal (ABK).
Sementara, para penumpang yang ada di kapal itu yang sebagian besar adalah orang Jepang, telah kembali ke daratan Jepang dan mendapatkan perawatan serta observasi terkait Covid-19.
Data yang didapatkan Kemenkes, ada 78 orang yang menjadi ABK Warga Negara Indonesia (WNI) di Kapal Pesiar Diamond Princess tersebut, empat orang di antara mereka sudah dinyatakan positif terinfeksi virus corona SARS-CoV-2.
"Pemerintah Jepang sudah menurunkan penumpangnya, dan harus di rawat di rumah sakit, ada empat orang (ABK WNI) yang dikonfirmasi positif (Covid-19)," kata Yuri saat temu media di gedung Kemenkes RI, Jakarta, Jumat (21/2/2020).
Keempat orang tersebut dirawat di Siba dan Tokyo. Adapun nama-nama pasien tersebut, kata Yuri, secara etika tidak diperbolehkan untuk disebutkan ke publik beserta di rumah sakit mana mereka di rawat sekalipun.
"Itu bukan berarti pelit informasi, tetapi memang itu etika konteks komunkasi publik. Tapi, jelasnya Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) punya data lengkapnya," ujarnya.
Sedangkan, 74 orang lainnya sedang menunggu hasil skrining pemerintah Jepang, yang dikabarkan akan dilaporkan pada hari ini Jumat (21/2/2020), tetapi bisa jadi laporan hasil skrining tersebut akan dikeluarkan pemerintah Jepang pada esok hari, Sabtu (22/2/2020).
Dari hasil yang akan diterima nantinya, jika ada yang positif terinfeksi maka pasien Covid-19 itu akan dimasukkan ke rumah sakit untuk menerima perawatan dan penanganan lebih lanjut oleh ahli medis.
Namun, pada ABK yang negatif dari Covid-19, pemerintah sedang menyusun rencana untuk dapat menjemput mereka dan melakukan observasi serta karantina selama 28 hari nantinya.
"Kalau sudah dinyatakan negatif (virus), pemerintah Jepang meminta mereka (ABK) untuk dijemput, karena Jepang tidak menyediakan karantina terduga Covid-19 di daratan (Jepang)," tuturnya.
https://sains.kompas.com/read/2020/02/21/203200923/4-anak-buah-kapal-wni-di-kapal-diamond-princess-positif-covid-19