Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebun Raya Bogor Diusulkan Jadi Situs Warisan Dunia, Ini Alasannya

Kompas.com - 15/02/2020, 18:34 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebun Raya Bogor dalam perawatan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tengah diusulkan untuk ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia (World Heritage Site) UNESCO.

Inisiasi ini telah dimulai sejak 25 September 2017 yang lalu, dan sudah dinyatakan bahwa Kebun Raya Bogor dan Kawasan Kota Tua Yogyakarta masuk ke dalam list (daftar) tentatif dari UNESCO.

Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI, Dr R Hendrian MSc, optimis bahwa Kebun Raya Bogor bisa menjadi salah satu nominasi yang disetujui masuk warisan dunia ini.

Hanya saja, target awalnya pada dua tempat yang diusulkan ini adalah melakukan submit pada bulan Februari 2020.

Baca juga: Kepala LIPI: Kebun Raya adalah Platform Riset

Namun,target itu harus ditunda karena perlu dilengkapi dulu kekurangan yang diminta oleh UNESCO.

Kini, target submit menjadi September 2020 mendatang.

"Kita sudah masuk list tentatif UNESCO, tapi kita harus melakukan penyempurnaan dulu, harus dilengkapi dokumen yang kurang," kata Hendrian dalam acara bertajuk 500 Tahun Spirit Konservasi Tumbuhan: Batutulis Hingga Kebun Raya Bogor, Jakarta, Jumat (14/2/2020).

Optimisme yang diyakini oleh Hendrian adalah karena Kebun Raya Bogor memiliki histori yang sangat bernilai, terutama dalam perkembangan ilmu sains di Indonesia bahkan dunia.

Dahulu, seluruh tanaman berupa sayuran dan buah dari Eropa akan dikembangkan di Kebun Raya Bogor terlebih dahulu sebelum disebarkan kepada masyarakat.

Baca juga: Bunga Bangkai Langka Asli Indonesia Mekar di Kebun Raya Bogor

"Itulah sayuran dan tumbuhan yang bisa kita jumpai sekarang, dari penelitian di Kebun Raya oleh peneliti dulu," tuturnya.

Tidak hanya itu, Kebun Raya Bogor juga memiliki fungsi utama sebagai fasilitas penelitian dan mempertahankan keanekaragaman hayati Indonesia, terutama tumbuhan, serta berorientasi terhadap lembaga pendidikan.

Koleksi di Kebun raya Bogor sendiri sudah mencapai lebih dari 320.000 spesimen individu tanaman, di mana diprediksi masih banyak lagi spesies tanaman yang belum diketahui dan teridentifikasi di alam nusantara.

Indonesia, kata dia, telah mendapatkan imbauan dari banyak komunitas di dunia untuk menjaga spesies tumbuhan yang terancam punah, mengingat Indonesia merupakan negara kedua setelah Brasil yang memiliki kekayaan hewan dan tumbuhan eksotis terbanyak di dunia.

"Ke depannya, tahun ini dan beberapa tahun ke depan, kita fokus untuk mengkonservasi jenis tumbuhan Indonesia yang terancam punah," ujarnya.

"Kita optimis, berdoa dan berhadap, semoga dengan menjadi situs warisan dunia, juga bisa membantu kita kembali ke masa kejayaan Kebun Raya Bogor dahulu," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau