Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunga Bangkai Langka Asli Indonesia Mekar di Kebun Raya Bogor

Kompas.com - 04/01/2020, 10:26 WIB
Ellyvon Pranita,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi Anda yang pencinta bunga dan bingung akhir pekan ini mau ke mana, berkunjung ke Kebun Raya Bogor mungkin bisa jadi pilihan. Pasalnya, bunga bangkai Amorphophallus titanum siap mekar di sana.

Dari pemantauan terakhir, tinggi bunga mencapai 194 centimeter dan diperkirakan akan mekar pada hari Sabtu ini, 4 Januari 2020. Mekarnya bunga hanya akan bertahan hingga seminggu ke depan.

Bunga Bangkai atau Amorphophallus titanum sendiri merupakan tumbuhan asli Indonesia. Populasinya hanya ditemukan di hutan-hutan Sumatera.

Sayang, pada saat ini habitatnya di alam banyak mendapat tekanan dan gangguan dari pengambilan ilegal di hutan, kerusakan habitat, dan penurunan jumlah serangga penyerbuk serta binatang penebar biji.

Baca juga: Bunga Bangkai Raksasa Khas Indonesia Mekar di Washington

Alhasil, Amorphophallus titanum pun masuk dalam kategori tumbuhan langka berdasarkan klasifikasi dari International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan keberadaannya dilindungi dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 tahun 1999.

Disampaikan oleh peneliti bunga bangkai Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI, Dian Latifah, berikut adalah fakta-fakta menarik tentang bunga bangkai Amorphophallus titanum

1. Termasuk suku talas-talasan

Kepala Pusat Penelitian Konservasi Tumbuhan dan Kebun Raya LIPI, R Hendrian mengatakan bahwa bunga bangkai termasuk suku talas-talasan (Araceae) sehingga memiliki umbi. Umbinya sendiri berukuran raksasa, bahkan beratnya dapat mencapai 117 kilogram.

“Umbi dari individu yang akan mekar ini diperoleh dari kerjasama LIPI dengan Kebun Raya Liwa, Lampung,” ujarnya.

2. Berbeda dengan bunga Rafflesia

Dian juga menjelaskan bahwa Amorphophallus titanum berbeda dengan Rafflesia, meski keduanya dikenal masyarakat dengan sebutan bunga bangkai.

“Rafflesia merupakan tumbuhan parasit dengan pohon inang Tetrastigma spp atau anggur hutan,” ujar Dian, Jumat (3/1/2020).

Baca juga: Bunga Bangkai di Bekasi, Ahli LIPI: Tidak Langka dan Kerabat Talas Bogor

3. Fase daun dan fase bunga tidak bersamaan

Amorphophallus titanum memiliki fase daun dan fase bunga yang tidak bersamaan. Terjadinya fase daun dapat mencapai satu sampai dua tahun.

Setelah itu, umbi akan memasuki masa istirahat atau dorman yang bisa lebih dari satu setengah tahun, kemudian berbunga.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com