KOMPAS.com - Hari Raya Imlek atau tahun baru China yang dirayakan oleh warga keturunan Tionghoa identik dengan peraaan dan berbagai makanan khas.
Karena itu, mungkin banyak persiapan yang sudah mulai dilakukan. Salah satunya seperti menyiapkan hidangan khas Imlek.
Baca juga: Sejarah Awal Mula Kalender China Penentu Tahun Baru Imlek
Selain kue keranjang dan jeruk mandarin, teripang juga menjadi salah satu hidangan khas Imlek. Biasanya teripang diolah menjadi sup.
Untuk diketahui teripang atau timun laut (Holothuroidea) adalah salah satu produk perikanan yang juga dikonsumsi masyarakat pesisir Indonesia.
Teripang memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Tak heran, teripang dikenal sampai Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat.
Permintaan untuk pasar ekspor diperkirakan berkisar antara 20.000 sampai 30.000 ton per tahun. Indonesia merupakan penghasil teripang terbesar di dunia.
Bentuk fisik teripang yang kurang menarik dan mungkin menggelikan untuk sebagian orang, mengakibatkan minimnya jumlah minat warga pesisir untuk mengolah dan mengonsumsi teripang.
Padahal, teripang dapat memberi manfaat baik untuk tubuh.
Baca juga: Mengapa Hari Raya Imlek Selalu Jatuh di Bulan Januari atau Februari?
Dilansir Health Line, teripang telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan. Berikut beberapa di antaranya:
Teripang mengandung zat yang disebut sitotoksin, yakn terbukti dapat melawan sel kanker.
Studi yang meneliti teripang Vietnam menemukan, teripang mengandung triterpen diglikosida yang dapat melawan lima jenis sel kanker, termasuk kanker payudara, prostat, dan sel kanker kulit.
Studi lain menunjukkan, Ds-echinoside - sejenis triterpen - ada di dalam teripang. Zat ini berfungsi untuk mengurangi penyebaran dan pertumbuhan sel kanker hati.
Meski begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui kemanjuran dan keamanan teripang dalam melawan sel kanker.
Baca juga: Astronot China Rayakan Tahun Baru Imlek 2022 di Luar Angkasa
Sejumlah penelitian menunjukkan, ekstrak teripang dapat menghambat pertumbuhan bakteri, termasuk E. coli, S. aureus, dan S. typhi. Ketiga bakteri itu dapat menyebabkan penyakit.
Studi lain menunjukkan, teripang dapat melawan Candida albicans, ragi oportunistik yang dapat menyebabkan infeksi jika levelnya di luar kendali, terutama di immunocompromised.