Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Manfaat Haisom, Olahan Teripang Kaya Gizi yang Disajikan saat Imlek

Kompas.com - 20/01/2020, 12:50 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Hari Raya Imlek atau tahun baru China yang dirayakan oleh warga keturunan Tionghoa identik dengan peraaan dan berbagai makanan khas.

Karena itu, mungkin banyak persiapan yang sudah mulai dilakukan. Salah satunya seperti menyiapkan hidangan khas Imlek.

Baca juga: Sejarah Awal Mula Kalender China Penentu Tahun Baru Imlek

Selain kue keranjang dan jeruk mandarin, teripang juga menjadi salah satu hidangan khas Imlek. Biasanya teripang diolah menjadi sup.

Olahan khas dari teripang

Untuk diketahui teripang atau timun laut (Holothuroidea) adalah salah satu produk perikanan yang juga dikonsumsi masyarakat pesisir Indonesia.

Teripang memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Tak heran, teripang dikenal sampai Eropa, Jepang, dan Amerika Serikat.

Permintaan untuk pasar ekspor diperkirakan berkisar antara 20.000 sampai 30.000 ton per tahun. Indonesia merupakan penghasil teripang terbesar di dunia.

Bentuk fisik teripang yang kurang menarik dan mungkin menggelikan untuk sebagian orang, mengakibatkan minimnya jumlah minat warga pesisir untuk mengolah dan mengonsumsi teripang.

Padahal, teripang dapat memberi manfaat baik untuk tubuh.

Baca juga: Mengapa Hari Raya Imlek Selalu Jatuh di Bulan Januari atau Februari?

Kandungan nutrisi teripang

Dilansir Health Line, teripang telah dikaitkan dengan sejumlah manfaat kesehatan. Berikut beberapa di antaranya:

1. Melawan kanker

Teripang mengandung zat yang disebut sitotoksin, yakn terbukti dapat melawan sel kanker.

Studi yang meneliti teripang Vietnam menemukan, teripang mengandung triterpen diglikosida yang dapat melawan lima jenis sel kanker, termasuk kanker payudara, prostat, dan sel kanker kulit.

Studi lain menunjukkan, Ds-echinoside - sejenis triterpen - ada di dalam teripang. Zat ini berfungsi untuk mengurangi penyebaran dan pertumbuhan sel kanker hati.

Meski begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui kemanjuran dan keamanan teripang dalam melawan sel kanker.

Baca juga: Astronot China Rayakan Tahun Baru Imlek 2022 di Luar Angkasa

2. Antimikroba

Sejumlah penelitian menunjukkan, ekstrak teripang dapat menghambat pertumbuhan bakteri, termasuk E. coli, S. aureus, dan S. typhi. Ketiga bakteri itu dapat menyebabkan penyakit.

Studi lain menunjukkan, teripang dapat melawan Candida albicans, ragi oportunistik yang dapat menyebabkan infeksi jika levelnya di luar kendali, terutama di immunocompromised.

Sebuah studi selama sepekan yang melibatkan 17 pasien panti jompo menunjukkan, mereka yang mengonsumsi jeli dengan kandungan ekstrak teripang menunjukkan penurunan pertumbuhan Candida dibanding yang tidak.

Sementara uji coba pada tikus menunjukkan abhwa teripang dapat melawan sepsis, komplikasi yang mengancam jiwa karena bakteri berbahaya.

3. Kesehatan hati dan jantung

Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan, teripang dapat meningkatkan kesehatan hati dan jantung.

Sebagai contoh, tikus dengan tekanan darah tinggi yang diberi makan ekstrak teripang menunjukkan penurunan tekanan darah yang signifikan.

Baca juga: Mengapa Saat Tahun Baru Imlek Selalu Hujan? Ini Penjelasan Pakar

Studi lain menunjukkan, tikus yang mengonsumsi makanan kaya teripang secar signifikan mengurangi kolesterol, lipoprotein densitas rendah, dan trigliserida.

Selain itu, dosis tunggal ekstrak teripang secara signifikan mengurangi stres oksidatif dan kerusahan hati, serta peningkatan fungsi hati dan ginjal.

Potensi efek samping teripang

Teripang telah menjadi panganan global selama berabad-abad. Meski relaitif aman, ada beberapa efek samping dari mengonsumsi teripang bagi beberapa orang.

1. Mengencerkan darah

Teripang memiliki sifat antikoagulan atau dapat mengencerkan darah.

Mereka yang menggunakan obat pengencer darah harus menjauhi teripang.

2. Tidak dianjurkan bagi yang alergi kerang

Teripang termasuk dalam keluarga yang sama dengan landak laut dan bintang laut.

Teripang harus dihindari bagi mereka yang alergi kerang.

Baca juga: Daftar Lengkap Tanggal, Bulan, dan Shio Tahun Baru Imlek untuk 20 Tahun Mendatang

Menjaga populasi teripang

Untuk diketahui, permintaan teripang di seluruh dunia telah membuat populasinya menurun.

Padahal, teripang memainkan peran penting dalam ekosistem terumbuh karang.

Agar populasi teripang tetap terjaga, ahli menganjurkan untuk mengambil teripang dari hasil budidaya atau yang dipancing menggunakan metode berkelanjutan.

Resep membuat teripang dari ahli gizi

Ahli gizi Dr. dr. Tan Shot Yen mengatakan, teripang merupakan makanan hal dan merupakan sumber gizi terbaik.

Teripang biasanya dibuat menjadi sup.

Begini cara membuat teripang "haisom" ala dokter Tan yang cocok untuk udara dingin seperti saat ini.

Teripang segar siap dimasak Teripang segar siap dimasak

Bahan:

  • Pilih teripang seperti gambar di atas, yang sudah siap masak. Potong sesuai selera
  • Ayam kampung, potong kecil
  • Rebung (jika suka)
  • Segenggam jamur merah atau shitake, cuci bersih
  • Garam
  • Lada
  • Irisan daun bawang

Cara membuat:

  1. Didihkan air
  2. Masukkan setengah ekor ayam kampung yang sudah dipotong kecil
  3. Masukkan potongan teripang
  4. Tambahkan rebung jika suka
  5. Masukkan segenggam jamur merang
  6. Beri garam dan lada secukupnya
  7. Taburi irisan daun bawang
  8. Sajikan selagi panas

Baca juga: Manfaat Teripang dalam Pengobatan Kanker

Selain diolah menjadi sup, Tan mengakatan bahwa teripang juga bisa diolah menjadi capcay kuah atau shabu-shabu.

"Daripada menambahkan bakso ikan yang lebih banyak aci dibanding ikan, lebih baik ganti dengan haisom teripang segudang gizi," ujar Tan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau