KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar hewan bernama kucing emas?
Kucing ini sedang hangat diperbincangkan setelah ia masuk ke garasi seorang warga Gampong Masjid, Kecamatan Kaway XVI, Aceh Barat.
Kalau dibandingkan dengan kucing kampung, kucing ini berukuran lebih besar dan suaranya pun berbeda. Tak heran, warga awalnya mengira ini adalah anak harimau.
Sunarto, ahli ekologi satwa liar dari World Wildlife Fund (WWF), menjelaskan klasifikasi biologis kucing ini kepada Kompas.com. Menurut dia, spesies kucing emas bernama ilmiah Catopuma temminckii. Spesies ini masih satu famili dengan harimau, yaitu Felidae.
Baca juga : Harimau Sumatera, Predator Buas yang Bantu Hutan Tetap Lestari
Kucing emas merupakan salah satu kucing hutan. Sunarto menyebut ada 9 jenis kucing hutan, antara lain harimau, macan tutul, macan dahan, dan kucing emas.
"Untuk kucing emas, ukurannya sedikit lebih kecil dibanding macan dahan dan lebih besar dibanding kucing kampung. Perkiraan kasar saya ukurannya 60-80 sentimeter," kata Sunarto saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (14/3/2018).
Kucing emas merupakan hewan liar yang bisa berburu. Jika keberadaannya terusik atau terganggu, sangat mungkin kucing dapat menyerang.
Lembaga internasional untuk konservaasi alam (IUCN) yang fokus menangani hewan-hewan terancam punah menyatakan bahwa kucing emas statusnya Near Threatened atau rentan punah.
Sunarto menjelaskan, meski secara global statusnya rentan punah tapi belum tentu status yang sama juga dinyatakan di Indonesia.
Dalam beberapa kasus, ada hewan yang berstatus aman secara global tapi di Indonesia statusnya sudah terancam punah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.