Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lebih dari 48.000 Orang Sembuh dari Virus Corona, Kok Bisa?

Kompas.com - 03/03/2020, 16:32 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis


KOMPAS.com - Tercatat infeksi virus corona Wuhan yang sebabkan Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 90.000 orang di seluruh dunia. Sejak mewabah akhir 2019 lalu, ternyata lebih dari separuhnya telah dinyatakan sembuh.

Tidak mengherankan jika jumlah infeksi virus corona yang terus bertambah semakin memberi dampak psikologis bagi masyarakat di dunia.

Melansir CNN, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus ini telah menyebar ke setiap benua, kecuali Antartika sejak pertama kali terindetifikasi pada Desember tahun lalu di kota Wuhan, China.

Dari hanya beberapa negara, virus ini telah menyebar ke lebih dari 70 negara di dunia, termasuk di Indonesia.

Baca juga: Viral Mpon-mpon Bisa Tangkal Virus Corona, Ini Penjelasan Para Ahli

Presiden Joko Widodo telah mengumumkan dua kasus pertama pasien yang positif terinfeksi Covid-19 di Istana Negara, Senin (2/3/2020).

Secara total, Worldometers mencatat angka infeksi virus corona Wuhan secara global telah mencapai 90.933 orang. Di mana sebanyak 80.152 kasus ada di China.

Hingga saat ini, jumlah korban tewas akibat virus ini mencapai 3.119 orang di seluruh dunia, di China jumlah korban tewas mencapai 2.944 kasus.

Sementara, pasien yang dinyatakan sembuh dari virus ini mencapai 48.177 orang, dan jumlahnya terus bertambah.

Baca juga: Update Virus Corona 2 Maret: 89.212 Orang di 68 Negara Terinfeksi

 

Padahal, hingga saat ini para ilmuwan di seluruh dunia tengah berjuang menemukan vaksin virus corona ini.

Kendati angka kematian terus meningkat, tidak hanya di wilayah di mana virus ini mewabah pertama kalinya di China, namun angka kesembuhan pasien dari virus ini juga terus bertambah.

Tercatat angka pasien dengan infeksi virus ringan mencapai 32.539 kasus, atau 82 persen dan infeksi serius atau kritis hanya 18 persen, yakni sekitar 7.098 pasien.

Di China, jumlah pasien yang sembuh dari virus corona mencapai 47.767 orang, kendati masih ada 6.806 pasien dengan kondisi infeksi serius.

Sementara, penyebaran virus corona yang cukup tidak terduga di Iran, angka infeksi mencapai 1.501 kasus. Namun, jumlah pasien yang berhasil pulih dari infeksi virus ini mencapai 291 kasus.

Demikian juga di Italia, dengan angka infeksi 2.036 kasus, jumlah pasien yang sembuh terus bertambah, saat ini mencapai 149 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Kasus infeksi virus corona di Vietnam sempat tercatat mencapai 16 kasus. Namun, laporan terakhir menyatakan semua pasien tersebut telah dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Covid-19 bisa sembuh sendiri

Seperti yang disampaikan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto seusai menggelar jumpa pers di Istana Negara, Senin kemarin, masyarakat diimbau tidak panik dan paranoid.

Hal itu terkait dua orang warga asal Depok yang positif terinfeksi virus corona, Covid-19.

Baca juga: 2 WNI Positif Corona, Menkes Imbau Warga Tidak Paranoid

"Angka kematian penyakit (Covid-19) hanya dua persen, jadi tidak usah berlebihan," jelas Terawan.

Menkes mengatakan Covid-19 sama seperti penyakit flu pada umumnya. Dunia, kata dia, sudah semakin rasional dalam mengatasi penyebaran infeksi virus corona.

"Dan ingat, (Covid-19) ini adalah penyakit self limited disease yang artinya penyakit yang dapat sembuh sendiri," kata Terawan.

Terawan kembali mengingatkan pentingnya menjaga imunitas tubuh agar tetap sehat. Sebab, daya tahan tubuh yang kuat dapat membuat infeksi virus sembuh dengan sendirinya.

"Paling penting (menghadapi infeksi virus corona) imunitas terjaga dengan baik, menerapkan pola hidup sehat. Kalau ada gejala batuk, flu atau sesak napas, dapat segera ke rumah sakit terdekat," papar Terawan.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com