Namun, proses seseorang bisa terkena hipertensi dan komplikasi berpengaruh sejak usia muda, dari pola gaya hidup sehat, makanan sehat seimbang dan kurangnya aktivitas fisik.
Biasanya orang yang mengidap hipertensi, pada awalnya tidak memiliki gejala khusus.
Pada usia lanjut, barulah disadari mengidap hipertensi karena sudah menimbulkan gejala-gejala sakit.
3. Obesitas dan kurang kalium
Meningkatnya berat badan mengakibatkan nutrisi dan oksigen yang dialirkan ke dalam pembuluh darah dan jantung.
Terlalu banyak makan garam atau terlalu sedikit mengonsumsi makanan yang mengandung kalium, dapat mengakibatkan tingginya natrium dalam darah, sehingga cairan tertahan dan meningkatkan tekanan dalam pembuluh darah.
4. Keturunan
Hipertensi rentan terjadi pada orang dari keluarga yang memiliki riwayat darah tinggi. Faktor keturunan untuk penderita hipertensi ini sama halnya dengan penyakit lainnya dari faktor keturunan.
5. Kurang aktivitas fisik
Seseorang yang jarang melakukan aktivitas fisik dan berolahraga dapat meningkatkan denyut jantung. Dalam kondisi ini, jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah.
Kurang aktivitas dan olahraga juga dapat mengakibatkan peningkatan berat badan, yang merupakan faktor risiko hipertensi.
6. Merokok
Zat kimia dalam rokok bisa membuat pembuluh darah menyempit, yang berdampak pada meningkatnya tekanan dalam pembuluh darah dan jantung.
Baca juga: Jangan Anggap Remeh, Hipertensi Sebabkan Kerusakan Organ Tanpa Gejala
Dikarenakan hipertensi seringkali tidak bergejala dan semua orang juga bisa terkena hipertensi, maka pola hidup sehat dianjurkan untuk mencegah dan mengontrol hipertensi.
Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengontrol hipertensi: