KOMPAS.com - Angka kematian akibat virus corona Wuhan (Covid-19) terus meningkat, hingga saat ini tercatat 2.765 orang meninggal dan 81.007 terinfeksi. Angka infeksi virus SARS-Cov-2 ini semakin meluas di sejumlah negara, bahkan di Eropa.
Di benua biru, penyebaran virus corona ini kian masif. Melansir BBC News, Rabu (26/2/2020), beberapa negara di Eropa telah mengumumkan kasus virus corona pertama.
Diperkirakan penyebaran virus ini, diduga terkait dengan wabah virus corona yang berkembang di Italia.
Baca juga: WHO: Status Virus Corona Berpotensi Naik dari Epidemik Jadi Pandemik
Austria, Kroasia dan Swiss mengatakan kasus yang muncul di negaranya melibatkan orang-orang yang pernah ke Italia. Hal itu juga senada dengan yang disampaikan Aljazair di Afrika.
Sementara jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 mencapai 323 orang dan 11 orang dinyatakan meninggal.
Akibat dari kian meluasnya penyebaran virus corona di Eropa, para menteri kesehatan dari Perancis, Jerman, Italia dan Komisi Uni Eropa sepakat untuk menjaga perbatasan terbuka.
Pertemuan itu dilakukan pada Selasa (25/2/2020), ketika kasus-kasus baru virus muncul di seluruh Eropa dan Italia.
Baca juga: Update Virus Corona 25 Februari: 2.701 Meninggal, 80.152 Terinfeksi
Sementara itu, angka infeksi virus corona di Korea Selatan juga semakin meningkat. Tercatat sudah lebih dari 1.000 orang terinfeksi virus corona di negara ini.
Infeksi virus corona di Negeri Gingseng ini mengalami lonjakan yang luar biasa.
Sebab, pada pekan lalu, hanya dilaporkan sekitar 169 orang terinfeksi, dan kini jumlahnya telah mencapai 1.146 terinfeksi virus corona.
Melansir South China Morning Post, Rabu (26/2/2020), seorang tentara AS yang ditugaskan di Korea Selatan telah dikonfirmasi positif terinfeksi virus corona.
Tentara tersebut ditempatkan di Camp Carroll yang berlokasi 30 kilometer dari Daegu, kota pertama munculnya virus corona ini.
Sementara penyebaran virus corona di sejumlah negara terus meningkat, kondisi di China justru diklaim mengalami penurunan.
Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan ada 52 kasus kematian baru yang semuanya berasal dari provinsi Hubei, yang merupakan jantung penyebaran virus corona penyebab Covid-19.
Namun, jika dibandingkan dengan 508 kasus baru, ada penurunan sekitar 102 kasus dan 71 kasus kematian sehari sebelumnya.
Berikut ini update terbaru jumlah infeksi dan kematian akibat virus corona di sejumlah negara dari Worldometer, https://www.worldometers.info/coronavirus/.
Baca juga: Kronologi Virus Corona di China, dari Pasar hingga Korea Selatan
Penyebaran virus corona juga mengalami lonjakan di Bahrain. Pemerintah setempat mengumumkan adanya tiga kasus baru, sehingga jumlah kasus infeksi Covid-19 di negara tersebut mencapai 26 pasien.
Baca juga: Seorang Wanita di China Tularkan Virus Corona tanpa Gejala, Kok Bisa?
Sedangkan 23 kasus pertama, kesemuanya adalah wisatawan yang datang, diidentifikasi dan dikarantina di pusat isolasi rumah sakit spesialis, seperti melansir The Guardian.
Sejauh ini, sebanyak 29.864 pasien di daratan China telah pulih dari Covid-19. Saat ini, fokus baru China adalah upaya menghentikan infeksi dari luar negeri.
China mengeluarkan strategi sebagai upaya menghentikan virus corona yang diimpor kembali ke negara itu.
Pada, Selasa (25/2/2020), 94 penumpang di dalam pesawat Asiana Airlines dari Seoul ke Nanjing dikarantina setelah tiga warga China ditemukan dalam kondisi demam.
Baca juga: Kenapa Virus Corona Lebih Banyak Membunuh Pria Dibanding Wanita?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.