KOMPAS.com – Begitu mendengar nama Katherine Johnson, mungkin kita bertanya, siapa ia?
Padahal, Katherine Johson adalah ahli matematika Afro-Amerika pertama yang bekerja untuk NASA. Berkat Johnson, perjalanan ke luar angkasa memungkinkan untuk dilakukan.
Ia meninggal dunia pada usia 101 tahun, 24 Februari 2020. Johnson adalah salah satu ahli matematika yang menentukan arah roket serta orbit Bumi pada misi-misi awal NASA. Pada 2016, potret Johnson diabadikan dalam film yang mendapatkan nominasi Oscar yaitu Hidden Figures.
Baca juga: NASA Rekrut Astronot untuk Misi ke Bulan dan Mars, Ini Kriterianya
Film tersebut menggambarkan seorang wanita Afro-Amerika yang kepandaian matematikanya menolong astronot AS, John Glenn, menuju orbit Bumi pada 1963.
Katherine Johnson (1918-2020)
The little girl who loved to count who became the woman to inspire us to dream immeasurable dreams: https://t.co/YKuUZN3G1H pic.twitter.com/Hun7vCElNh
— NASA (@NASA) February 24, 2020
Johnson sebelumnya telah menghitung orbit Bumi untuk dilewati oleh astronot Alan Shepard, orang Amerika pertama yang keluar angkasa. Mulai saat itu, Glenn spesifik meminta Johnson untuk menghitung hal yang sama untuknya dan menolak mengangkasa tanpa perhitungan matematika Johnson.
Selain itu, Johnson juga menghitung kalkulasi penerbangan Apollo 11 ke Bulan.
NASA mengumumkan kematian Katherine Johnson lewat akun Twitter-nya. Direktur NASA Jim Bridenstine mendeskripsikan Johnson sebagai “a leader from our pioneering days” atau pemimpin pada hari-hari awal misi NASA.
“Nona Johnson membantu negara untuk menaklukkan luar angkasa. Selain itu, ia juga membukakan pintu bagi wanita dari berbagai ras untuk mengeksplorasi luar angkasa,” tutur Jim seperti dikutip dari BBC, Selasa (25/2/2020).
“Dedikasinya dan kepandaiannya dalam matematika membantu manusia sehingga bisa mendarat di Bulan. Sehingga memungkinkan bagi astronot kami untuk selanjutnya menginjakkan kaki di Mars,” tambahnya.
Atas kepiawaiannya mengkalkulasi matematika, Johnson dianugerahi Presidential Medal of Freedom oleh Mantan Presiden AS Barack Obama pada 2015.
Katherine Johnson lahir di sebuah kota mungil di West Virginia, AS, pada 2018. Sejak kecil ia sudah tertarik dengan hitungan.
“Saya menghitung semuanya. Saya menghitung langkah ke jalan, tangga menuju gereja, jumlah piring dan sendok yang saya cuci,” tutur Johnson pada satu waktu.
Cemerlang dalam hal akademis, Johnson lulus sekolah saat ia berusia 14 tahun. Johnson pun lulus universitas pada usia 18 tahun.
Usai bekerja sebagai guru dan ibu rumah tangga dari satu orang anak, Johnson mulai bekerja di NASA tepatnya Advisory Committee for Aeronautics (Naca) pada 1953.
Titel pekerjaannya waktu itu adalah “computer”, dengan tugas untuk menghitung orbit dan perjalanan misi luar angkasa AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.