Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Boeing Selesaikan Inti Roket SLS untuk Pesawat Antariksa NASA

Kompas.com - 09/01/2020, 20:30 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Perusahaan penerbangan terbesar asal Amerika Serikat, Boeing akhirnya menyelesaikan tahap inti roket Space Launch System (SLS) milik Badan Antariksa Amerika (NASA).

Pemindahan inti roket tersebut, telah dilakukan Boeing dari Michoud Assembly Facility ke Pegasus Barge dari badan antariksa pada, Rabu (8/1/2020).

Saat kondisi cuaca mendukung, roket berukuran 64 meter ini akan dibawa kapal dari pabrik di dekat New Orlens ke Stennis Space Center di selatan Mississipi.

"Kami memiliki pemandangan spektakuler dari aset nasional baru ini," ujar Boeing Program Manager untuk SLS Rocket, John Shannon seperti dilansir dari Ars Technica, Kamis (9/1/2020).

Baca juga: Arsitek Rancang Hunian di Pesawat Ruang Angkasa untuk Astronot

Bagi Boeing, penyelesaian proyek perakitan tahap inti roket SLS ini sangat penting.

Sejak 2010, Boeing telah bekerja dengan NASA untuk merancang roket SLS dan membangun tahap inti pertama.

Konstruksi awal inti roket SLS dimulai Boeing pada 2015. Inti roket tersebut akan diterbangkan dalam misi Nasa, Artemis 1.

Sejauh ini, NASA telah menghabiskan hampir 10 miliar dolar untuk pengembangan tahap inti roket SLS.

Selanjutnya, melalui "Green Run Test", inti roket akan diuji. Roket akan dipasang ke tempat uji B-2 yang rencananya akan dilakukan di Stennis pada akhir bulan ini.
Para pejabat dari Boeing dan NASA akan melakukan serangkaian tes.

Tes dilakukan untuk memastikan integritas dari tahap inti, yakni empat mesin utama pesawat antariksa dan dua tangki besar yang menampung oksigen cair dan bahan bakar hidrogen cair.

Uji coba bergantung cuaca

Shannon mengatakan kesuksesan uji coba tersebut tergantung pada kondisi cuaca.

Seberapa baik performa kendaraannya, tes tersebut, kata Shannon, dapat diselesaikan pada Juli atau Agustus.

Meskipun Boeing telah melakukan serangkaikan uji tekanan, pemeriksaan seal dan uji kelistrikan, namun masih ada yang perlu ditangani.

"Mendinginkan tank roket hingga mencapai suhu kriogenik untuk pengisian bahar, dalam uji coba beberapa hal perlu ditangani," jelas Shannon.

Baca juga: Maksud Misi Ingin Mendarat, Pesawat Antariksa Israel Malah Tabrak Bulan

Apabila uji coba di Stennis berjalan baik, selanjutnya inti roket akan dikirim ke Kennedy Space Center di Florida. Pengiriman inti roket ini akan memakan waktu sekitar 12 hari.

Dalam misi Artemis 1, NASA belum dapat menetapkan tanggal peluncuran pesawat ruang angkasa Orion yang akan digunakan pada misi ini.

Namun, tampaknya pelaksanaan peluncuran misi Artemis 1 akan dilakukan sebelum kuartal kedua 2021.

NASA Program Manager for SLS Rocket, John Honeycutt menambahkan badan antariksa telah membangun infrastruktur produksi di Michoud untuk proyek jangka panjang ini.

"Badan itu siap untuk membangun tahapan inti untuk beberapa dekade mendatang," kata Honeycutt.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Voyager 2, Pesawat Antariksa Pertama Capai Neptunus

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau