KOMPAS.com – National Aeronautics and Space Administration (NASA) telah meluluskan 11 astronot baru mereka pada Jumat (10/1/2020).
Para astronot ini telah melewati lebih dari dua tahun pelatihan. Mereka telah melakukan latihan instruksi, spacewalking, robotics, sistem International Space Station (ISS), mesin jet, serta bahasa Rusia.
Sebagai astronot, 11 orang terpilih ini akan mengembangkan roket dan rangkaian teknologinya. Mereka akan bergabung dengan 500 orang lainnya yang sebelumnya pernah ke luar angkasa.
“Para individu ini mencerminkan yang terbaik dari Amerika, dan merupakan waktu yang tepat untuk bergabung dengan para astronot kami,” tutur NASA Administrator, Jim Bridenstine seperti dilansir dari SciTechDaily, Selasa (14/1/2020).
Baca juga: Selidiki Planet Merah, NASA Kirim Penjelajah Luar Angkasa Mars 2020
Sebelas orang tersebut adalah Kayla Barron, Zena Cardman, Raja Chari, Matthew Dominick, Bob Hines, Warren Hoburg, Dr Jonny Kim, Jasmin Moghbeli, Loral O’Hara, Dr Francisco “Frank” Rubio, dan Jessica Watkins.
Masing-masing astronot memiliki beragam latar belakang, mayoritas memiliki latar belakang militer. Dr Jonny Kim misalnya, berdarah Korea-Amerika yang merupakan anggota Angkatan Laut AS dan kini menjadi ahli fisika di Massachusetts General Hospital di Boston.
Jessica Watkins merupakan seorang lulusan jurusan geologi dan ilmu lingkungan yang bekerja di Ames Research Center milik NASA. Sebelum menjadi astronot, Jessica ikut andil dalam pembuatan robot penjelajah Mars yaitu Curiosity.
Para astronot akan melakukan misi ke International Space Station (ISS), Bulan, serta Planet Mars. NASA akan mengirimkan para kru wanita terlebih dahulu, kemudian kru pria, ke permukaan bulan pada 2024.
Misi lainnya ke Bulan rencananya akan berlangsung setiap tahun. Sementara itu, misi ke bulan rencananya akan berlangsung pertengahan 2030-an.
Baca juga: Astronot Berdarah Iran-Amerika Siap Menjelajah Luar Angkasa
Dalam acara pengukuhan tersebut, 11 astronot mendapatkan pin berwarna perak. Ini adalah tradisi yang dilakukan sejak pengukuhan astronot Mercury 7 pada 1959. Mereka akan mendapatkan pin berwarna emas ketika sudah kembali dari penerbangan luar angkasa pertama.
Ini adalah upacara pengukuhan astronot pertama yang bisa ditonton publik. Sebelas astronot tersebut menjadi yang terpilih di antara 18.000 pelamar.
Termasuk dengan 11 astronot baru, NASA kini memiliki total 48 astronot aktif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.