Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gonggong, Benda Langit Pertama yang Diberi Nama Dewa Orang Tionghoa

Kompas.com - 24/02/2020, 19:05 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

Sumber CNET

KOMPAS.comTata Surya kita terdiri dari Matahari, delapan buah planet, dan puluhan satelit yang mengelilingi tiap planet. Namun selain itu, terdapat pula asteroid dan komet yang tak terhitung jumlahnya. Begitu pula dengan dwarf planet alias planet kerdil.

Planet kerdil yang paling terkenal adalah Pluto. Tak jauh di belakang Pluto, terdapat planet kerdil terbesar kelima di Tata Surya. Sejak pertama kali ditemukan pada 2007, planet kerdil itu belum memiliki nama.

Baca juga: Temuan Fosil Es 4,6 Miliar Tahun pada Meteorit, Ungkap Awal Tata Surya

Namun baru-baru ini, International Astronomical Union memberi nama planet kerdil tersebut yaitu Gonggong. Ini adalah nama Dewa Air kepercayaan masyarakat Tionghoa. Gonggong digambarkan memiliki kepala manusia dan tubuh ular.

Mengutip CNET, Senin (24/2/2020), Gonggong adalah benda langit pertama yang diberi nama China. Sebagai bonus, satelit mini yang mengelilingi Gonggong juga diberi nama China yaitu Xiangliu.

Baca juga: Kali Pertama, Astronom Temukan Air di Planet Luar Tata Surya

Baik Gonggong maupun Xiangliu ditemukan oleh tiga orang astronom pada 2007. Mereka kemudian melakukan survei online untuk menamai planet kerdil serta satelitnya tersebut.

Gonggong kemudian dipilih oleh International Astronomical Union, satu-satunya badan yang memiliki akses penamaan benda langit.

Gonggong sendiri memiliki warna agak kemerahan, akibat gas metana yang memenuhi atmosfernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau