KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan, pria asal Jepang yang berlibur ke Pulau Dewata Bali, ternyata bukan terinfeksi Covid-19 atau virus corona Wuhan.
Pasien tersebut, kata Kemenkes, terinfeksi sindrom pernafasan akut (SARS) virus corona tipe 2, atau SARS Coronavirus Tipe 2 (SARS-CoV-2) dan bukan Covid-19 yang menyebabkan pneumonia dari Wuhan, China.
Sementara itu, redaksi mencatat bahwa WHO telah menamakan virus penyebab penyakit Covid-19 sebagai SARS-CoV-2. Penamaan ini karena SARS-CoV-2 yang menyebabkan wabah merupakan varian baru dari virus SARS yang menjadi wabah pada tahun 2000-an. Covid-19 adalah nama penyakitnya, sementara SARS-CoV-2 adalah nama virusnya.
Baca juga: Nama Virus Corona Wuhan Sekarang SARS-CoV-2, Ini Bedanya dengan Covid-19
Saat dihubungi Kompas.com untuk mengetahui keterangan pasti mengenai persoalan ini, Sekretaris Ditjen Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto, menyebutkan otoritas pemerintah Jepang sudah melaporkan detail kejadian kasus pria yang dimaksudkan kepada Kemenkes RI.
"Baru tadi malam saya dapat konfirmasi dari otoritas pemerintah Jepang bahwa pasien yang dimaksudkan berusia 60 tahun, dan tidak bisa disebutkan identitasnya," kata Yurianto, Senin (24/2/2020).
Baca juga: Kemenkes: Pria Jepang yang Berlibur ke Bali Tidak Terinfeksi Covid-19
Pasien yang dimaksudkan adalah seorang pria yang berkewarganegaraan Jepang, yang tinggal di Tokyo.
Dalam laporan itu juga menjelaskan bagaimana kronologi dari kondisi pria itu sebelum melakukan perjalanan dan berlibur ke Bali, Indonesia.
Disebutkan, pasien yang dimaksud, saat masih berada di Jepang yaitu sebelum tanggal 12 Februari 2020 telah mengalami sakit influenza.
Pada tanggal 12 Februari, pasien tersebut berobat ke rumah sakit setempat.