Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Kulit yang Sehat, Mungkin ini Alasan Migrasi Paus Pembunuh

Kompas.com - 22/02/2020, 19:32 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Hal ini menyebabkan perlambatan regenerasi sel kulit dan akhirnya mendorong paus ke perairan yang lebih hangat.

Baca juga: Serba Serbi Hewan, Kenapa Paus Sperma Tidur dalam Posisi Berdiri?

Di mana di perairan ini, metabolisme memungkinkan mereka untuk berganti kulit.

Studi baru menunjukkan tidak hanya paus pembunuh, tetapi semua paus yang bermigrasi melakukannya untuk berganti kulit.

Kendati demikian, hipotesa dari penelitian baru tentang migrasi paus balin ini mendapat pertentangan dari ilmuwan lain.

Richard Connor, ahli biologi cetacean di University of Massachusetts menilai para ilmuwan membuat argumen yang meyakinkan tentang paus pembunuh.

Namun, Connor meragukan gagasan tersebut dapat berlaku juga pada semua spesies paus.

Baca juga: Pertama dalam Sejarah, Ahli Berhasil Catat Detak Jantung Paus Biru

"Sebagai ilmuwan, kami memiliki kecenderungan untuk mencari teori yang dapat menyatukan (gagasan) untuk suatu fenomena," ungkap Peter Corkeron, ilmuwan mamalia laut di New England Aquarium yang turut menulis penelitian bersama Connor pada 1999 tentang pembiakan hangat menghindari predator.

Corkeron mengatakan paus pembunuh dan paus balin adalah binatang yang sangat berbeda.

"Mengapa berharap semua pergerakan mereka (paus) harus diatur oleh proses ekologis atau fisiologis yang sama?," sambungnya.

Namun, kedua ilmuwan ini memuji studi baru tentang alasan paus bermigrasi.

"Sebagian orang tidak menganggap ganti kulit pada paus itu penting. Tapi itu merupakan kebutuhan fisiologis yang penting bagi paus, utamanya untuk melawan penyakit dan bakteri," jelas Pitman.

Baca juga: Spesies Baru Paus Ditemukan di Lautan Jepang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau