KOMPAS.com - Sejak kemunculannya pada penghujung 2019, wabah virus corona telah menjadi momok dunia selama hampir dua bulan.
Jangka waktu ini jelas tergolong panjang, dan banyak orang sudah tak sabar agar wabah virus corona Wuhan atau SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit COVID-19 segera berakhir.
Salah satu yang sudah tak sabar adalah presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Minggu lalu, Trump berkata bahwa wabah ini akan berakhir pada bulan April ketika musim panas dimulai.
Namun, apa kata para ahli?
Pakar epidemiologi dari China, Zhong Nangshan, yang bertanggung jawab melawan wabah SARS pada 2003 sependapat dengan Trump.
Baca juga: Kapal Diamond Princess Diduga Jadi Pusat Penyebaran Baru Virus Corona
Kepada Reuters, dia berkata bahwa berdasarkan model matematika, kejadian baru-baru ini dan tindakan pemerintah; wabah virus corona seharusnya memuncak pada pertengahan hingga akhir Februari, dan diikuti dengan penstabilan bahkan penurunan.
"Saya harap wabah ini atau kejadian ini bisa berakhir sekitar bulan April," ujarnya.
Beberapa pakar yang berpendapat bahwa virus corona kali ini mirip dengan flu juga memprediksikan bahwa wabah akan berakhir pada bulan April 2020.
Akan tetapi, para pakar lainnya memperingatkan bahwa masih banyak yang belum diketahui mengenai virus baru ini, dan terlalu dini untuk mengambil kesimpulan bahwa wabah virus corona Wuhan akan berakhir pada bulan April.
Pasalnya, tidak ada yang tahu apakah virus corona kali ini bersifat musiman atau akan berlangsung sepanjang tahun.
Baca juga: Virus Corona Bermutasi di Diamond Princess, Ini Karakteristik Barunya
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.