Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WHO Peringatkan, Kesempatan untuk Mengontrol Virus Corona Makin Sempit

Kompas.com - 22/02/2020, 19:05 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

KOMPAS.com - Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa kesempatan kita untuk mengontrol wabah virus corona Wuhan atau SARS-CoV-2 yang menyebabkan penyakit Covid-19 semakin sempit.

"Jendela kesempatan untuk mengontrol wabah ini menyempit," ujar Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus dalam konferensi pers di Jenewa, Jumat (14/2/2020).

Dia melanjutkan, kita masih punya kesempatan untuk mengontrolnya. Tapi selagi melakukan hal itu, kita juga harus bersiap untuk kejadian apa pun karena wabah ini bisa bergerak ke banyak arah. Bisa jadi berantakan.

Pengumuman itu dikeluarkan WHO menyusul berbagai perkembangan virus corona Wuhan yang buruk.

Baca juga: Kapal Diamond Princess Diduga Jadi Pusat Penyebaran Baru Virus Corona

Dilansir dari Business Insider, Kamis (21/2/2020), korban infeksi Covid-19 di luar China telah lebih dari 1.000 orang dengan kasus-kasus terbaru tampaknya tidak ada kaitan dengan provinsi Hubei yang menjadi pusat penyebaran virus corona.

Sebanyak 12 orang juga telah meninggal di luar China hingga WHO menurunkan peringatan ini.

Tanda yang lebih menakutkan adalah semakin merebaknya kasus-kasus Covid-19 di wilayah Timur Tengah.

Di Iran, empat orang telah meninggal dunia akibat penyakit ini dan 14 orang ditemukan positif virus corona Wuhan.

Dilansir dari The Guardian, Sabtu (22/2/2020); otoritas kesehatan Iran pun berkata bahwa Covid-19 diduga telah menyebar ke berbagai kota Iran, termasuk ibukota Tehran.

Baca juga: Virus Corona Bermutasi di Diamond Princess, Ini Karakteristik Barunya

Padahal, seperti diungkapkan oleh pakar epidemiologi di University of Bern, Swiss, di Twitter-nya, Iran tidak pernah diduga sebagai tempat penyebaran Covid-19. Apalagi model matematika menunjukkan bahwa risiko Iran untuk mengimpor penyakit baru tergolong sangat rendah.

Lebanon juga menjadi negara ke-30 yang terinfeksi virus corona. Namun, uniknya virus ini tidak datang dari China. Orang yang terinfeksi virus ini datang ke negara itu dengan naik pesawat dari Iran. Untungnya, pasien tersebut telah terdeteksi di bandara.

Selain kedua negara itu, Israel melaporkan kasus positif virus corona pertamanya, yakni seorang perempuan Israel yang dikarantina di kapal pesiar Diamond Princess.

Lalu, sembilan kasus dikonfrimasikan di Uni Emirat Arab dan satu kasus dikonfirmasikan di Mesir.

Sementara itu, Korea Selatan terus mencatatkan kasus baru virus corona Wuhan. Pada hari ini, muncul 142 kasus baru di Daegu, Korea Selatan.

Ini membuat angka kasus secara keseluruhan di negara itu menjadi 346, tertinggi pertama di luar China jika tidak memperhitungkan 634 kasus di kapal pesiar Diamond Princess, Jepang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Video Pilihan Video Lainnya >

Terkini Lainnya

Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Kisah Penemuan Kerabat T-Rex, Tersembunyi di Laci Museum Selama 50 Tahun
Fenomena
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Planet Baru Mirip Bumi Ditemukan Mengorbit Bintang Katai 
Fenomena
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Mengapa Evolusi Bisa Menjelaskan Ukuran Testis Manusia Tapi Tidak Dagu Kita yang Unik
Kita
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Paus Pembunuh Berbagi Mangsa dengan Manusia: Tanda Kepedulian atau Rasa Ingin Tahu?
Oh Begitu
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Apakah Kucing Satu-Satunya Hewan yang Bisa Mengeluarkan Suara Mendengkur?
Oh Begitu
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Siapakah Pemburu Terhebat dan Terburuk di Dunia Hewan? 
Oh Begitu
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Misteri Sepatu Raksasa Romawi Kuno, Siapakah Pemiliknya?
Oh Begitu
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Bagaimana Wujud Neanderthal dan Denisovan Jika Masih Hidup Hari Ini?
Kita
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
NASA Temukan Objek Antar-Bintang yang Melintas Cepat di Tata Surya
Fenomena
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Keindahan Planet Merkurius Terlihat Jelas di Langit Senja Juli Ini
Oh Begitu
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Ditemukan, Planet Ekstrem yang Memicu Semburan Energi di Bintang Induknya
Oh Begitu
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Bisakah Serigala dan Rubah Kawin Silang? Ini Jawaban Ilmiahnya
Oh Begitu
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Satelit “Zombie” NASA Kembali Hidup, Pancarkan Sinyal Radio Setelah 60 Tahun Mati Total
Oh Begitu
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Teleskop Webb Ungkap Rahasia Materi Gelap di Zona Tabrakan Kosmik
Fenomena
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Peneliti Temukan Saklar Kolesterol, Harapan Baru Cegah Penyakit Jantung, Diabetes, dan Kanker
Kita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau