Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ashraf Sinclair Meninggal, Studi Ungkap Terapi Cegah Serangan Jantung

Kompas.com - 20/02/2020, 08:32 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Goldstein menambahkan penelitian baru ini menunjukkan bagaimana SUMOylation yang cepat pada permukaan sel saluran natrium jantung menyebabkan terlambatnya aliran natrium sebagai respons terhadap hipoksia.

Baca juga: Ashraf Sinclair Meninggal, Masih Muda dan Olahraga, Mengapa Bisa Kena Serangan Jantung?

Ini adalah tantangan yang dihadapi banyak orang dengan penyakit jantung.

Sebelumnya, bahaya arus natrium yang terlambat diketahui pada pasien dengan mutasi saluran natrium langka yang diwariskan yang menyebabkan sindrom QT jantung panjang.

"Dan akibat polimorfisme umum dalam saluran yang kami identifikasi pada sekelompok bayi dengan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS)," jelas dia.

Informasi yang diperoleh melalui studi tersebut, menawarkan target baru untuk terapi guna mencegah keterlambatan penanganan gangguan jantung.

Di antaranya seperti aritmia jantung terkait serangan jantung, gagal jantung kronis dan kondisi jantung oksigen rendah yang dapat mengancam jiwa, seperti kematian mendadak yang dialami Ashraf Sinclair.

Baca juga: Ashraf Sinclair Meninggal, Kenali 2 Kemungkinan Gangguan Jantung yang Picu Kematian Mendadak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com