Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ashraf Sinclair Meninggal, Kenali 2 Kemungkinan Gangguan Jantung yang Picu Kematian Mendadak

Kompas.com - 19/02/2020, 12:25 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Berita meninggalnya Ashraf Sinclair, suami dari penyanyi Bunga Citra Lestari, mengejutkan publik di Tanah Air.

Aktor berusia 40 tahun ini disebut tutup usia karena serangan jantung. Banyak pihak terkejut lantaran usia Ashraf dinilai masih tergolong muda serta dikenal sehat dan tidak memiliki riwayat sakit apa pun, terutama yang berkaitan dengan jantung.

Kepada DW Indonesia, Dokter Spesialis Jantung Pembuluh Darah dari Rumah Sakit Budhi Asih Jakarta Timur, dr Rizky Aulia SpJP, menjelaskan dua kemungkinan gangguan jantung yang dapat menyebabkan kematian mendadak pada manusia.

Baca juga: Ashraf Sinclair Meninggal, Masih Muda dan Olahraga, Mengapa Bisa Kena Serangan Jantung?

2 kemungkinan gangguan jantung yang picu kematian mendadak

Serangan jantung karena penyakit jantung koroner

Menurut Rizky, serangan jantung adalah terjadinya penyumbatan di pembuluh darah koroner secara akut atau mendadak, yang biasanya diawali dengan pembentukan kerak di dalam pembuluh darah.

Inilah yang disebut sebagai coronary artery disease atau penyakit jantung koroner.

Pembentukan kerak di dalam pembuluh darah, menurut Rizky, biasanya dimulai sejak usia muda, yaitu pada usia 20-an tahun atau bahkan belasan.

Ada lima faktor risiko jantung koroner yang menurut Rizky merupakan penyebab terbentuknya kerak di dalam pembuluh darah, yaitu:

  • Kencing manis. Orang dengan kencing manis yang tidak terdeteksi akan terjadi pembentukan kerak di pembuluh darahnya.
  • Darah tinggi. Orang dengan darah tinggi dengan tensi di atas 140/90 tapi tidak terdeteksi dan tidak pernah dioperasi, berpotensi memunculkan kerak di seluruh tubuh, termasuk pembuluh darah koroner.
  • Kolesterol tinggi, biasanya ditandai dengan kolesterol totalnya di atas 200 atau LDL (kolesterol jahat) di atas 150 yang dapat menyebabkan sumbatan.
  • Merokok. Rokok ia sebut mengandung zat yang dapat menyebabkan iritasi pada dinding pembuluh darah sehingga memudahkan terbentuknya kerak.
  • Faktor keturunan, faktor genetik yang menyebabkan pembuluh darah seseorang gampang terbentuk kerak.

Rizky menambahkan, jika seseorang terkena serangan jantung maka sakit dada pada pasien biasanya terjadi lebih dari 20 menit.

Gejala lainnya adalah keringat dingin, mual sampai muntah, keringat sampai membasahi baju, merasa tercekik, dan merasa pegal.

Sindrom Brugada

Selain disebabkan oleh penyumbatan pembuluh darah koroner secara tiba-tiba, kematian mendadak akibat gangguan jantung juga dapat disebabkan oleh Sindrom Brugada pada pasien yang terlihat sehat.

Sindrom Brugada adalah gangguan irama jantung akibat kelainan genetik.

Ibarat mesin yang memiliki sistem listrik di dalamnya, pasien yang mengidap sindrom brugada juga mengalami gangguan aliran listrik pada jantungnya.

"Jadi kalau misalnya pada pasien pasien dengan Sindrom Brugada itu dia sistem listriknya lebih rentan untuk korslet dibandingkan dengan orang normal. Nah, korslet ini bisa menyebabkan sudden cardiac death, bisa berhenti mendadak walaupun tadinya tidak ada apa-apa," jelas Rizky.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com