KOMPAS.com - Gempa bumi tektonik berkekuatan M=3.3 mengguncang wilayah Karangasem, Provinsi Bali, pada pukul 17.22 WITA.
Berdasarkan analisis data Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,31 LS dan 115,99 BT.
Titik koordinat itu tepatnya berlokasi di laut pada jarak 19 kilometer Barat Laut Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat pada kedalaman 10 kilometer.
Baca juga: Peneliti Sebut Gempa Bumi Tsunami Mentawai 2010 adalah Kejadian Langka
Kepala Balai Besar BMKG Wilayah III Denpasar, Drs M Taufik Gunawan Dipl SEIS, menyebutkan dengan memerhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan jenis gempa bumi dangkal.
#Gempa Mag:3.3, 14-Feb-20 16:22:35 WIB, Lok:8.31 LS, 115.99 BT (Pusat gempa berada di Laut, 19 Km Barat Laut Lombok Utara), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II Karang Asem #BMKG pic.twitter.com/GLxVVvUULf
— BMKG (@infoBMKG) February 14, 2020
Gempa bumi dangkal ini akibat aktivitas sesar aktif, dan juga hasil dari interaksi sesar naik busur belakang Flores atau Flores Back Arc Trust.
Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Serta, hingga pukul 17.51 WITA, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Sementara itu, dampak gempa bumi berdasarkan laporan masyarakat berupa guncangan dirasakan di wilayah Karangasem dengan intensitas II MMI.
Intensitas II MMI, dicirikan dengan getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Terkait gempa bumi tersebut, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Baca juga: BMKG: Gempa Bumi di Pangandaran Tidak Berpotensi Tsunami
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.