KOMPAS.com - Daerah Nganjuk dan Kediri, Jawa Timur, diguncang gempa tektonik berkekuatan M=3.9, pada pukul 14.55 WIB, Jumat (14/2/2020).
Disampaikan Kepala Stasiun Geofisika Nganjuk, Muh Chudori St, analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) gempa tersebut berpusat pada koordinat 7.71 LS- 111.98 BT.
Titik koordinat itu tepatnya berada di darat pada jarak 12 kilometer (km) Barat Laut Kediri dengan kedalaman tujuh kilometer.
Baca juga: BMKG: Rentetan Gempa Ambon Ungkap Keberadaan Sesar Aktif Baru
Ditinjau dari lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, tampak bahwa gempabumi yang terjadi merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan dan berdasarkan laporan masyarakat dirasakan di beberapa wilayah sekitar.
Di wilayah Nganjuk dan Kediri, dirasakan getarannya dengan skala intensitas II - III MMI. Getaran dirasakan oleh orang-orang di dalam rumah, dan benda-benda yang digantung bergoyang.
"Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut," kata Chudori melalui rilis resmi BMKG.
Baca juga: BMKG: Waspada Potensi Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Berikut
Hingga laporan tersebut dibuat oleh BMKG pada pukul 15.28 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan satu kali aktivitas gempabumi susulan dan tidak berpotensi gempa.
Namun, masyarakat diimbau agar tetap tenang dan terus mengikuti informasi dari BMKG, terutama dalam pemantauan perkembangan gempabumi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.