Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sisa Makanan Ungkap Penggunaan Tembikar Kuno Zaman Es di Asia Timur

Kompas.com - 14/02/2020, 17:32 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

KOMPAS.com - Gerabah seperti tembikar telah digunakan sejak masa peradaban kuno. Studi terbaru menunjukkan asal usul tembikar yang digunakan masyarakat kuno di zaman es di Asia Timur.

Ilmuwan baru-baru ini mengungkapkan asal usul pembuatan tembikar atau tembikar yang digunakan para pemburu di zaman es di Asia Timur.

Melansir Science News, Jumat (14/2/2020), sekitar 16.200 tahun hingga 10.200 tahun yang lalu, populasi sekelompok pemburu di Asia Timur tinggal terpisah sejauh 700 kilometer.

Kondisi ini membuat mereka harus membuat dan mengolah makanan dengan menggunakan gerabah atau tembikar.

Baca juga: Cerita Mama Anastasia dan Gerabah Peninggalan Nenek Moyang

Hal itu diungkapkan seorang arkeolog dari University of York di Inggris, Shinya Shoda yang juga memimpin penelitian ini.

Residu kimia ungkap menu yang dimasak

Ilmuwan menduga setiap kelompok pemburu ini mungkin menemukan teknik pembuatan tembikar atau gerabah yang khas kelompoknya.

"Hasil penelitian kami menunjukkan adanya variabilitas yang lebih besar dalam pengembangan dan penggunaan gerabah daripada yang dihargai (sebagai karya seni)," ungkap Shoda.

Pecahan tembikar keramik yang digunakan untuk memasak dari satu kelompok diawetkan yang menandai tembikar tersebut digunakan untuk memasak ikan, seperti salmon.

Baca juga: Mengunjungi Desa Pembuat Gerabah di Borobudur

Seperti dalam makalah Quaternary Science Reviews yang dipublikasikan pada 1 Februari lalu itu menunjukkan awal pembuatan tembikar oleh para pemburu pengumpul.

Peneliti menduga pembuatan tembikar ini dilakukan para pemburu di masa panen musim ikan yang bermigrasi.

Pengamatan dilakukan pada sisa makanan yang terdapat pada setiap tembikar menunjukkan rasa yang berbeda.

Sedangkan pada asam lemak yang diekstraksi dari sisa makanan yang tertinggal pada tembikar kelompok kedua diketahui berasal dari hewan berkuku, seperti domba atau kambing.

Wadah-wadah ini diketahui juga digunakan untuk membuat minyak dari tulang bintang. Berdasarkan penelitian ini, tampaknya setiap kelompok memiliki gaya pembuatan tembikar sendiri.

Masyarakat di situs budaya Osipovka, yang tinggal di sepanjang Sungai Amur Bawah di lokasi yang sekarang dikenal sebagai Russian Far East, membuat wadah berbentuk kerucut bagian dasar yang datar dan dinding tebal.

Gerabah ini dibuat dari pasta tanah liat yang dicampur dengan kerikil dan bahan lainnya. Di bagian dalamnya, pada permukaan luar tembikar dikikis dengan alat sperti sisir.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau