Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Daftar Penyakit Zoonosis Paling Mematikan, H1N1 sampai Virus Corona

Kompas.com - 05/02/2020, 08:07 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Baru satu bulan setelah diumumkan untuk pertama kalinya, virus corona Wuhan (2019-nCoV) telah menginfeksi lebih dari 20.000 orang di 27 negara.

Sejauh ini, korban meninggal dunia akibat virus corona Wuhan ada 427 orang. 425 korban dari China, satu orang Filipina, dan satu orang dari Hong Kong.

Para ilmuwan masih berusahan menemukan vaksin dan pengobatan yang tepat untuk memberantas virus ini.

4. SARS

Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS) adalah salah satu jenis penyakit pneumonia yang mengganggu pernapasan. Ini adalah salah satu jenis penyakit yang ditimbulkan virus corona

SARS pertama kali ditemukan menyebar di China pada November 2002.

Penyakit tersebut kemudian menyebar dengan cepat ke seluruh dunia dan mewabah di 29 negara dalam beberapa bulan saja, lewat penyebaran dari para penderita berupa turis dan masyarakat Cina yang melakukan perjalanan ke luar negeri.

Setidaknya terdapat 8.096 kasus SARS dengan korban meninggal 774 orang.

Meskipun diketahui bahwa 9 dari 10 penderita SARS dapat sembuh dari penyakit tersebut, SARS merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian apabila penderita tidak diberikan penanganan segera yang tepat.

Pada Juli 2013, wabah SARS yang menyebar telah terkendali dan dapat ditekan hingga angka yang sangat minim sehingga tidak lagi terdapat suatu keluhan penyakit serupa sejak tahun 2004.

Baca juga: Memiliki Banyak Virus, Bagaimana Kelelawar Bisa Hidup Sangat Lama?

5. MERS

Sama seperti SARS dan virus corona Wuhan, Middle East Respiratory Syndrome coronavirus (MERS) juga merupakan penyakit akibat infeksi virus pada paru-paru yang disebabkan virus corona.

Penyakit ini pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi pada 2012.

Terdapat 2.494 kasus MERS di 28 negara. Penyakit ini telah membunuh sedikitnya 858 orang.

Walaupun merupakan kondisi yang mematikan dan membunuh 36% orang yang terinfeksi dengan virus ini, ilmuwan mengatakan bahwa tidak perlu panik. Pasalnya, infeksi tidak bisa menyebar tanpa adanya kontak langsung dengan sumber.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com