Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Virus Corona China Diserang Flu Burung, Seperti apa Bahayanya?

Kompas.com - 03/02/2020, 18:59 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber WebMD


KOMPAS.com - Virus corona masih menjadi mimpi buruk bagi masyarakat dunia, terutama di China. Belum juga mereda, Negeri Tirai Bambu ini kembali diserang flu burung.

Sebanyak 4.500 ekor ayam dilaporkan mati mendadak di daerah pertanian di kota Shaoyang, provinsi Hunan selatan.

Bahkan, sebanyak 17.828 ekor unggas dimusnahkan untuk mengantisipasi meluasnya penyebaran wabah tersebut. Flu burung juga pernah menjadi wabah besar bagi dunia, tak terkecuali bagi Indonesia.

Lantas, seperti apa dan bagaimana bahaya flu burung ini bagi manusia?

Baca juga: Flu Burung Merebak di Hunan, Tak Jauh dari Epicentrum Virus Corona di Wuhan

Melansir WebMD, Senin (3/2/2020), flu burung atau Avian influenza adalah infeksi virus yang penyebarannya dari unggas ke unggas.

Saat ini, jenis flu burung yang mematikan yakni H5N1 yang terus menyebar di antara unggas di Mesir dan beberapa negara di Asia.

Secara teknis, H5N1 adalah virus avian influenza yang sangat patogen (HPAI), sangat mematikan bagi unggas dan manusia serta mamalia lain.

Infeksi flu burung pada manusia

Sejak kali pertama kasus ini ditemukan pada manusia pada tahun 1997, H5N1 telah membunuh hampir 60 persen orang yang terinfeksi saat itu.

Akan tetapi, tidak seperti bakteri flu pada manusia, flu burung tidak menyebar dengan mudah dari orang ke orang. Sangat sedikit kasus penularan virus flu burung dari orang ke orang.

Baca juga: Pernah Hadapi Flu Burung, Ini Kesiapsiagaan untuk Hadapi Virus Corona

Migrasi unggas air, seperti bebek liar dianggap sebagai pembawa alami virus flu burung. Diduga infeksi dapat menyebar dari unggas liar ke unggas domestik.

Pada 2011, penyakit ini juga sudah ada di enam negara, seperti Bangladesh, China, Mesir, India, Indonesia dan Vietnam.

Orang yang terinfeksi flu burung biasanya telah melakukan kontak dekat dengan unggas atau terkena kotorannya. Atau bisa juga memegang unggas yang terinfeksi juga dapat terinfeksi virus ini.

Bahkan, kasus yang pernah terjadi di China, diketahui penularan flu burung terjadi melalui inhalasi bahan aerosol di pasar unggas hidup.

Kemungkinan beberapa orang terinfeksi setelah berenang atau mandi di air yang terkontaminasi kotoran burung yang terinfeksi virus H5N1.

Apakah dengan memakan daging ayam, dapat tertular flu burung?

Halaman:
Baca tentang
Sumber WebMD
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com