Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2020, 19:03 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber Sci-News


KOMPAS.com - Salah satu jenis Allosauridae, sekelompok dinosaurus karnivora bertubuh kecil yang ditemukan pada 1990 lalu dinobatkan jadi spesies baru.

Spesies baru dinosaurus karnivora theropoda ini telah diidentifikasi dari sisa-sisa fosil yang ditemukan di timur laur Utah dan Wyoming, Amerika Serikat.

Melansir Sci News, Selasa (28/1/2020), dinosaurus Allosauridae atau Allosaurus adalah spesies dinosaurus pemakan daging bertubuh kecil yang hidup selama periode Jurassic dan Cretaceous.

Allosaurus jimmadseni, spesies dinosaurus baru ini mendiami dataran banjir di Amerika Utara bagian barat selama periode Jurassic.

Baca juga: Temuan Fosil di Colorado, Bukti Nyata Mamalia Gantikan Era Dinosaurus

Makhluk kuno tersebut memiliki panjang 8 hingga 9 meter atau sekitar 26 hingga 29 kaki, dengan berat sekitar 1,8 metrik ton.

Kaki dan ekornya relatif panjang, demikian juga dengan lengannya. Dinosaurus ini juga memiliki tiga cakar yang tajam.

Spesies Allosaurus tertua

Pada 155 juta tahun, Allosaurus jimmadseni secara geologis adalah spesies tertua, sebelum Allosaurus fragilis yang lebih populer.

Ada sejumlah ciri unik yang membedakan Allosaurus jimmadseni ini dengan Allosaurus lainnya.

Di antaranya jambul pendek memanjang ke moncong di antara mata dan punggung tengkorak yang relatif sempit dengan permukaan rata di bagian bawah tengkorak atas di bawah mata.

Baca juga: Tulang Paha Dinosaurus Raksasa Ditemukan, Beratnya 500 Kg

Tengkorak dinosaurus ini tampak lebih rapuh dengan sudut pandang yang tumpang tindih lebih sedikit daripada Allosaurus fragilis yang lebih muda.

Dr. Mark Loewen, ahli paleontologi di Natural History Museum di Utah dan di University of Utah mengatakan sebelumnya, ahli paleontologi mengira hanya ada satu spesies Allosaurus di Jurassic North America.

"Namun, penelitian ini menunjukkan ada dua spesies Allosaurus jimmadseni yang baru saja dijelaskan berevolusi setidaknya 5 juta tahun lebih awal dari sepupunya yang lebih muda, Allosaurus fragilis," jelas Dr. Loewen.

Dr. Loewen menambahkan struktur tengkorak Allosaurus jimmadseni lebih ringan daripada Allosaurus fragilis.

"Ini menunjukkan adanya perilaku (cara) makan yang berbeda di antara keduanya," sambung Dr. Loewen.

Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal PeerJ ini, Dr. Loewen dan koleganya, Dr. Daniel Chure, pensiunan ahli paleontologi di Dinosaur National Monument menggambarkan spesies baru dari dua kerangka dan tengkorak yang terpelihara dengan baik.

Baca juga: Sebelum Dinosaurus, Komodo Purba Berkepala Besar Berkeliaran di Bumi

Halaman:
Sumber Sci-News
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Bagaimana Warna-warni Muncul di Sayap Kupu-Kupu?

Oh Begitu
Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Usia Berapa Seseorang Merasa Paling Bahagia ?

Kita
Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Apa Manfaat Pandan untuk Kesehatan?

Oh Begitu
Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Berapa Usia Bintang Tertua di Alam Semesta?

Oh Begitu
7 Tips Meningkatkan Kekebalan Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit

7 Tips Meningkatkan Kekebalan Tubuh Agar Tidak Mudah Sakit

Oh Begitu
Apa Perbedaan Sinar UVA, UVB, dan UVC?

Apa Perbedaan Sinar UVA, UVB, dan UVC?

Oh Begitu
Apa Penyebab Sakit Leher di Pagi Hari?

Apa Penyebab Sakit Leher di Pagi Hari?

Oh Begitu
Mengapa Minum Kopi Membuat Mulas dan Ingin BAB?

Mengapa Minum Kopi Membuat Mulas dan Ingin BAB?

Oh Begitu
Seperti Apa Sepatu Anak pada 2000 Tahun yang Lalu?

Seperti Apa Sepatu Anak pada 2000 Tahun yang Lalu?

Fenomena
Bagaimana Orang Bisa Selamat Setelah Jatuh dari Ketinggian?

Bagaimana Orang Bisa Selamat Setelah Jatuh dari Ketinggian?

Oh Begitu
Apa Rahasia Cheetah yang Membuatnya Bisa Berlari Sangat Cepat?

Apa Rahasia Cheetah yang Membuatnya Bisa Berlari Sangat Cepat?

Oh Begitu
Mengapa Mars Disebut Planet Mati?

Mengapa Mars Disebut Planet Mati?

Fenomena
Bagaimana Cara Membuat Mentega?

Bagaimana Cara Membuat Mentega?

Oh Begitu
4 Gas Beracun Akibat Letusan Gunung yang Berbahaya Bagi Manusia

4 Gas Beracun Akibat Letusan Gunung yang Berbahaya Bagi Manusia

Oh Begitu
Seperti Apa Struktur Kayu Tertua di Dunia Buatan Manusia Purba?

Seperti Apa Struktur Kayu Tertua di Dunia Buatan Manusia Purba?

Fenomena
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com