Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran Australia: Ini Misi Penyelamatan Pohon Pinus Dinosaurus

Kompas.com - 18/01/2020, 11:03 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kebakaran Australia tidak hanya mengancam miliaran ekor satwa, tetapi juga mengancam kawasan hutan pinus Dinosaurus yang ada di benua ini sejak ratusan tahun lalu.

Para tim pemadam kebakaran (damkar) Australia melakukan misi rahasia untuk menyelamatkan hutan pinus prasejarah itu dari ancaman kebakaran hebat tersebut.

Pohon pinus yang dimaksud adalah pinus Wollemi bernama latin Wollemia nobilis yang dikenal sebagai pohon dinosaurus.

Melansir Science Alert, pohon-pohon pinus ini begitu berarti karena merupakan salah satu tumbuhan tertua dan langka di dunia.

Baca juga: Kebakaran Australia, 1 Miliar Hewan Diperkirakan Mati Dilumat Api

 

Ahli menyebut kalau pohon-pohon tersebut sudah ada sejak 200 juta tahun yang lalu, lebih tua dari dinosaurus.

Sedikitnya masih tersisa sekitar 200 pohon yang bisa ditemukan di alam liar. Saking berharganya, pemerintah Australia sampai menyembunyikan lokasi hutan pinus tersebut dari publik.

Orang-orang hanya mengetahui kalau pinus Wollemi berada di Blue Mountains, sebuah ngarai yang terletak di barat laut Sydney. Namun, lokasi pastinya tidak ada yang mengetahui.

Saat api mulai mendekati area hutan pinus itu, perlu segera dilakukan tindakan untuk menyelamatkan pohon- pohon pinus prasejarah ini.

Misi penyelamatan pohon Dinosaurus

 

Misi rahasia pun digelar sebagai pencegahan kerusakan hutan pinus. Pemadam kebakaran menyiramkan air dari udara dan menjatuhkan penghambat api di area pinus.

Baca juga: NASA: Asap Kebakaran Hutan Australia Menyebar ke Seluruh Dunia

Sementara itu, petugas kebakaran khusus membuat sistem irigasi di sekitar ngarai yang berfungsi menjaga kelembaban hutan.

Menteri Lingkungan negara bagian New South Wales, Matt Kean menggambarkan operasi tersebut sebagai misi perlindungan lingkungan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Namun ia mengaku belum dapat memastikan apakah upaya yang telah dilakukan akan berhasil.

"Kebakaran terjadi di sana dan ada asap tebal, sehingga kami tidak dapat memastikan apakah pinus-pinus itu rusak atau tidak. Kami semua masih menunggu," kata Kean, seperti di kutip dari Science Alert, Jumat (17/1/2020).

Pinus Wollemi sendiri dapat tumbuh mencapai 40 meter. Pohon tersebut diyakini telah ada sejak periode Jurassic, yakni sekitar 200 juta tahun yang lalu.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau