Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dianggap Sama, Apa Beda SARS dan Virus Corona dari Wuhan?

Kompas.com - 24/01/2020, 13:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Laporan terbaru mencapai 844 kasus positif terinfeksi virus corona.

Presiden China Xi Jinping memerintahkan upaya tegas untuk mengekang penyebaran virus corona yang berawal dari pasar di kota Wuhan itu. Lima kota di pusat wabah virus corona saat ini dikarantina.

Selain China, virus corona ini juga telah menyebar ke beberapa negara, seperti Makau, Singapura, Thailand, Jepang, AS, Australia, Singapura, Filipina, Korea Selatan, dan Vietnam.

Baca juga: [Update 24 Januari] Wabah Virus Corona Sudah Terdeteksi di 10 Negara

Selain itu, ada satu kasus yang diduga virus corona di Indonesia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Wiendra Waworuntu mengatakan, ada satu pasien terduga tertular virus corona jenis baru.

Pasien berinisial R (35) ini memiliki riwayat perjalanan dari China dan dirawat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta.

"Keadaannya baik. (Pasien) Ini terduga. Setelah hasil laboratorium menunjukkan positif, baru disebut ada penularan. Ini suspect (dicurigai) sehingga diawasi intensif," ujarnya di Jakarta, Kamis (23/1/2020), seperti dikutip Kompas.id.

Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes Siswanto mengatakan, pemeriksaan laboratorium pada kultur dahak pasien dicocokkan dengan genom virus corona baru (2019-nCoV) di portal Global Initiative on Sharing All Influenza Data. Hasilnya keluar setelah dua hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau