Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dianggap Sama, Apa Beda SARS dan Virus Corona dari Wuhan?

Kompas.com - 24/01/2020, 13:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Virus corona atau pneumonia Wuhan

Dilansir Science Alert, gejala virus corona atau pneumonia Wuhan memiliki beberapa kesamaan dengan SARS.

Salah satu gejala yang paling terlihat adalah demam dan munculnya gejala penyakit pernapasan, seperti batuk dan sesak.

Orang yang diidentifikasi terjangkit virus corona mengalami demam dan gejala penyakit pernapasan (batuk dan sesak) setelah melakukan perjalanan dari Wuhan.

Selain perjalanan, orang yang melakukan kontak dekat selama dua minggu dengan orang yang terinfeksi juga memiliki peluang tertular virus 2019-nCoV.

"Kontak dekat" yang dimaksud CDC adalah berada di jarak sekitar 1,8 meter, berada di dalam ruangan atau area perawatan yang sama dengan orang dengan virus corona dalam jangka waktu lama dan tidak menggunakan pakaian pelindung yang sesuai.

"Kontak dekat" juga dapat didefinisikan memiliki kontak langsung dengan sekresi infeksius dari seseorang dengan virus tanpa pakaian pelindung.

CDC mengatakan, kontak dekat mencakup merawat, tinggal bersama, menjenguk, dan berbagi ruangan dengan orang yang terkena virus corona.

"Jika Anda baru saja melakukan perjalanan ke wuhan baru-baru ini dan merasakan gejala di atas, Anda harus segera mencari perawatan medis. Beri tahu dokter tentang perjalanan dan gejala Anda. Hindari dulu kontak dengan orang lain," kata CDC.

Siapa paling berisiko?

Virus corona seperti 2019-nCoV sangat berbahaya bagi orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah, seperti anak kecil dan orang lanjut usia (lansia).

Karena jenisnya yang masih baru, hingga saat ini tidak ada vaksin untuk melindungi orang tertular virus corona.

Virus corona juga dapat menular ke hewan peliharaan. Hal ini dapat menimbulkan penyakit hingga kematian.

Sumber wabah virus Wuhan diidentifikasi di pasar ikan dan hewan yang menjual anjing hingga luwak. Pemerintah China pun telah menutup pasar tersebut sejak 1 Januari 2020.

Update kasus virus Corona

Melansir Aljazeera, Jumat (24/1/2020), Pemerintah China mengungkapkan, virus corona jenis baru ini telah menyebabkan 25 orang tewas.

Namun, sejak dipastikan infeksi virus corona dapat ditularkan melalui manusia, jumlah warga yang terinfeksi virus bermahkota ini terus bertambah.

Halaman:
Baca tentang


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terpopuler

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau