3. Tahap ketiga
Pada tahap ketiga, penderita dipastikan positif HIV dengan sistem kekebalan tubuh yang semakin menurun.
Gejala infeksi oportunistis pun mulai muncul. Ini seperti pembengkakan kelenjar limfa atau diare terus-menerus.
Umumnya tahap ini berlangsung selama 1 bulan, bergantung pada daya tahan tubuh penderita.
4. AIDS
Ini adalah tahap terakhir, di mana seseorang positif mengidap AIDS.
Ketika dinyatakan positif IADS, sistem kekebalan tubuh semakin turun dan berbagai penyakit yang menyebabkan kondisi penderita semakin parah juga muncul.
Pada tahap ini, penderita harus secepatnya dibawa ke dokter dan menjalani terapi anti-retroviral virus (ARV).
Terapi ARV akan mengendalikan virus HIV dalam tubuh sehingga dampak virus bisa ditekan.
Baca juga: Hari AIDS Sedunia, Ini Penyebab, Gejala, hingga Pengobatannya
Kendati begitu, HIV sebetulnya bisa dikendalikan sedini mungkin sehingga bisa menekan peluang timbulnya AIDS.
"Sebaiknya lakukan cek darah sedini mungkin, terutama bagi yang berisiko tinggi, misalnya pengguna narkoba dengan jarum suntik, kerap berganti pasangan dan berhubungan seksual tanpa kondom," kata Koordinator Pelaporan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Nasional, Djadjat Sudradjat kepada Kompas.com saat itu.
Sumber: KOMPAS.com (Rosmha Widiyani)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.