KOMPAS.com – Sudah 37 tahun berlalu sejak kasus pertama HIV/AIDS pada manusia ditemukan. Apa yang berawal sebagai ketakutan akan sebuah virus misterius, penyakit dan kematian kini telah berubah berkat berbagai kemajuan sains. Penemuan obat antiretroviral, misalnya, membuat orang-orang dengan HIV kini bisa hidup panjang dan sehat.
Dilansir dari Reuters, Sabtu (1/12/2018) dan Avert; berikut adalah momen-momen terpenting dalam perang kita melawan HIV/AIDS.
Sebelum 1980-an
HIV, virus yang menyebabkan AIDS, dipercaya pindah dari simpanse ke manusia di Republik Demokrasi Kongo pada tahun 1920-an.
Hingga tahun 1980-an, tidak diketahui dengan jelas berapa banyak orang yang telah terinfeksi HIV karena transmisinya tidak menunjukkan gejala apa pun. Akan tetapi, HIV dipercaya telah menyebar ke lima benua dan menginfeksi 100.000-300.000 orang.
1981
Kasus-kasus awal HIV yang pada saat itu hanya diketahui sebagai kekurangan imunitas serius dilaporkan di antara kaum gay Amerika Serikat. Pada akhir tahun tersebut, kondisi serupa juga ditemukan pada orang-orang yang menggunakan narkoba jarum suntik.
Baca juga: Seabad Jadi Momok Dunia, Ahli Temukan Akar Penyebaran HIV
1982
Penyakit ini juga ditemukan di Eropa dan Haiti.
Pada tahun yang sama, Centers for Disease Control and Prevention mulai menggunakan istilah AIDS (acquired immune deficiency syndrome) untuk mendeskripsikan penyakit ini.
1983
Untuk kali pertama, AIDS dideteksi pada pasangan perempuan dari laki-laki dengan HIV/AIDS. Hal ini membuktikan bahwa penyakit ini juga bisa menular melalui hubungan seks heteroseksual.
Penemuan AIDS pada anak-anak juga menunjukkan bahwa penyakit ini bisa ditularkan dari ibu ke anak sebelum, selama, dan sesaat sesudah mereka dilahirkan.
Menanggapi epidemi ini, Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengadakan rapat pertama mereka untuk menyelidiki situasi AIDS global dan memulai pengawasan internasional.
Baca juga: HIV/AIDS Bukan Akhir dari Segalanya, Tesa Sudah Membuktikannya
1986