Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Bedanya Pemanasan Global dengan Perubahan Iklim?

Kompas.com - 26/09/2019, 11:17 WIB
Farren Anatje Sahertian,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Rabu pekan lalu (18/9/2019), Okjökull, gletser pertama yang terletak di Islandia hilang karena perubahan iklim.

Gletser yang berada di dataran Tinggi Islandia ini pada pergantian abad ke-20 luasnya sekitar 38 kilometer persegi.

Sayang, perlahan tapi pasti lapisan es di sana meleleh. Catatan tahun 2014 menunjukkan, luas Okjökull hanya menyisakan kurang dari 1/15 ukuran sebelumnya, membuatnya kehilangan status sebagai gletser resmi.

Ketika upacara "pemakaman" Okjökull dilangsungkan, setidaknya ada sekitar 100 orang berkumpul untuk memberi penghormatan terakhir, termasuk Perdana Menteri Islandia, Katrín Jakobsdóttir

Baca juga: Gletser Himalaya Mencair, 800 Juta Orang di Asia Terancam

Jakobsdóttir memperingatkan, jika tren hilangnya lapisan es pada Okjökull terus berlanjut maka Islandia akan kehilangan lebih banyak gletser dalam waktu dekat.

Apa yang dialami Okjökull merupakan dampak dari emisi gas rumah kaca dan aktivitas manusia yang secara radikal mengubah rumah kita semua.

Selain gletser Okjökull perlahan habis, kebakaran hutan California yang berlangsung lama, permafrost (tanah yang berada di titik beku 0 derajat Celsius) yang mencair di Rusia dan sebagian gletser di belahan dunia lain adalah peringatan untuk kita semua.

Saat kita membicarakan perubahan yang terjadi di alam ini, ada dua istilah dalam kosa kata kita yang tak terhindarkan, yakni perubahan iklim dan pemanasan global.

Banyak yang berpendapat bahwa perubahan iklim dan pemanasan global adalah dua hal yang sama atau mirip, padahal keduanya memiliki arti berbeda.

Perbedaan Iklim dan Cuaca

Sebelum menjelaskan lebih jauh tentang perubahan iklim dan pemanasan global, kita harus tahu dulu apa bedanya cuaca dan iklim.

Cuaca merupakan keadaan atmosfer jangka pendek di sudut dunia tertentu.

Parameter seperti kelembaban, suhu, kecepatan angin, tekanan atmosfer dan jarak pandang adalah faktor yang membantu menentukan cuaca pada saat tertentu. Dengan kata lain, cuaca tidak berlangsung lama, bisa berlangsung dalam hitungan menit, jam, atau hari saja.

Jika kita bertanya, apakah hari ini akan turun hujan, itu kita sedang mempertanyakan cuaca.

Sementara iklim, pada dasarnya mencerminkan rata-rata dan tren cuaca jangka panjang suatu daerah dan ditetapkan dengan pengamatan yang cermat.

Jika dilihat dalam perbedaan skala, dapat dikatakan bahwa iklim jauh lebih lambat untuk berubah daripada cuaca. Namun perubahan memang terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau