KOMPAS.com – Pemanasan global saat ini menjadi isu lingkungan terbesar yang harus segera ditemukan solusinya. Kita sebagai manusia juga turut membantu mengurangi pemanasan global.
Sebuah penelitian yang diterbitkan pada Selasa (21/5/2019) memperingatkan bahwa peningkatan air laut secara global dapat terjadi lebih cepat dari yang semula diperkirakan.
Dikarenakan meningkatnya akselerasi rata-rata pelelehan es di Greenland dan Antartika seperti dilansir dari bbc.com, Jumat (9/8/2019).
Salah seorang peneliti pada kajian tersebut, Profesor Michael Oppenheimer, mengatakan bahwa kenaikan air laut yang cepat akan berdampak pada sekitar 50 juta orang yang hidup dan tinggal di kawasan pantai yang rendah.
Baca juga: Studi Harvard, Meredupkan Matahari Efektif Tangkal Pemanasan Global
“Ini tidak terjadi secara serta merta menenggelamkan seluruh kota tersebut, tetapi akan dimulai dengan terbenamnya bagaian-bagian penting kota itu,” kata Profesor Oppenheimer seperti dikutip dari bbc.com.
Menurut lembaga PBB, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), es yang meleleh dan meningkatnya permukaan air laut, disebabkan oleh peningkatan temperatur yang disebabkan oleh kegiatan manusia.
Sebelumnya, pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Paris, para pemimpin di dunia telah sepakat untuk menekan tingkat pemanasan global di bawah kritis yakni sebesar 1,5 derajat celcius.
Adapun langkah yang dapat kita lakukan guna mengurangi pemansan global adalah :
Dengan menggunakan angkutan umum, kita telah turut serta membantu mengurangi emisi karbon yang disebabkan oleh asap kendaraan bermotor pribadi anda. Tetapi jika memang benar-benar harus menggunakan mobil, maka gunakanlah mobil listrik.
Matikan dan cabut kabel peralatan listrik dirumah anda jika tidak digunakan. Serta jemur lah pakaian anda dengan panas matahari, jangan menggunakan mesin pengering. Karena membuang-buang bahan bakar fosil untuk konsumsi listrik. Walaupun hal tersebut terlihat sederhana, namun cara tersebut ampuh untuk menghemat penggunaan energi.
Pengolahan daging merah akan menghabiskan banyak emisi gas rumah kaca daripada mengolah daging ayam, buah-buahan, sayur-sayuran, dan sereal. Jika terasa sulit untuk melakukannya, anda bisa mengurangi mengonsumsi daging setidaknya satu hari dalam seminggu.
Bagaimanapun daur ulang lebih sedikit dalam mengonsumsi energi daripada memproduksi dari awal. Hal ini berlaku juga untuk air, kita harus menyimpan dan mendaur ulang air sembari berusaha untuk menampung air hujan.
Kita bisa memberitahu dan menyebarkan pengetahuan tentang perubahan iklim serta ikut mendidiknya. Bisa bergabung dengan komunitas-komunitas untuk menyebarkan cara mengurangi pemanasan global kepada orang lain.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.