Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Riset Buktikan Perubahan Iklim Global Saat Ini Tak Tertandingi

Kompas.com - 29/07/2019, 15:38 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

KOMPAS.com - Peneliti menyebut kecepatan dan skala dampak dari pemanasan global saat ini melampaui peristiwa serupa dalam dua milenium terakhir.

Mereka menunjukkan bahwa peristiwa bersejarah seperti Little Ice Age tidak sebanding dengan skala pemanasan global dalam beberapa abad terakhir.

Tiga penelitian menunjukkan, tingkat pemanasan saat ini lebih tinggi daripada yang diamati sebelumnya.

Ini artinya, argumen dari orang-orang yang skeptis dengan perubahan iklim tidak lagi valid.

Baca juga: Studi Harvard, Meredupkan Matahari Efektif Tangkal Pemanasan Global

Ketika para ilmuwan mensurvei sejarah iklim dunia dalam beberapa abad terakhir, sejumlah era penting tampak menonjol.

Era penting pertama adalah Roman Warm Period, yang berlangsung dari 250 M hingga 400 M. Pada masa ini, muncul cuaca hangat yang tidak biasa di Eropa sampai ke era Little Ice Age yang terkenal. Suhu bumi mulai turun sejak tahun 1300-an.

Beberapa orang menganggap peristiwa ini sebagai bukti bahwa Bumi telah menghangat dan mendingin berkali-kali selama berabad-abad dan pemanasan global sejak masa revolusi industri ikut ambil bagian dari pola itu, dan karenanya tak ada yang perlu dikhawatirkan.

Namun, tiga makalah terbaru yang terbit di jurnal Nature dan dua di Nature Goscience menunjukkan, argumen itu mudah dipatahkan.

Sejumlah tim ilmuwan merekonstruksi kondisi iklim yang terjadi selama 2.000 tahun terakhir menggunakan 700 catatan rekaman perubahan suhu, termasuk dari batang pohon, karang dan sedimen danau.

Mereka memastikan bahwa tidak satu pun dari peristiwa iklim ini terjadi dalam skala global.

Para peneliti mengatakan, misalnya, dampak perubahan iklim pada Little Ice Age, atau disebut zaman es kecil, yang terkuat di Samudra Pasifik pada abad ke-15, sedangkan di Eropa adalah abad ke-17.

Secara umum, setiap puncak atau palung dalam perubahan suhu jangka panjang dapat dideteksi di tidak lebih dari setengah bola dunia pada satu waktu.

"Medieval Warm Period", yang berlangsung antara tahun 950 M dan 1250 M hanya memperlihatkan suhu yang signifikan naik di 40 persen permukaan bumi.

Sebaliknya, pemanasan hari ini berdampak pada sebagian besar dunia.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau