Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapor Indonesia untuk Kematian Ibu dan Bayi Jeblok, Ini 7 Faktanya

Kompas.com - 13/03/2019, 19:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Saat perempuan urban saling menyerang di sosial media karena urusan busana, dua ibu lain meninggal setiap jamnya saat berjuang dalam persalinan. Suatu kasus yang juga pernah dialami ibu Kartini di masa lalu.

Setidaknya ada sekitar 20.000 perempuan meninggal akibat komplikasi melahirkan setiap tahunnya di Indonesia. Dan hingga saat ini Indonesia masih menerima rapor merah untuk kasus angka kematian ibu dan bayi yang tinggi.

Tingginya angka kematian ibu dan bayi bukan hanya PR pemerintah atau kementerian kesehatan, tapi PR kita bersama yang harus diseleseikan.

Untuk itu, ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Mohammad Faqih meminta masalah ini untuk menjadi perhatian dalam debat pilpres putaran ketiga yang akan diadakan 17 Maret nanti.

Sebelum hari itu tiba, kami merangkum sejumlah fakta tentang kematian ibu dan bayi di Indonesia dari berbagai sumber yang mungkin dapat menjadi peringatan untuk kita semua.

Baca juga: IDI Minta 3 Masalah Kesehatan Ini Dibahas pada Debat Pilpres

1. Angka Kematian Ibu (AKI) menurut WHO

Kematian ibu menurut WHO adalah kematian selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan.

Suatu kasus tergolong AKI hanya jika kematian terkait atau diperberat dengan kehamilan atau penanganannya dan bukan disebabkan kecelakaan atau cedera.

2. Masalah lama sejak abad ke-17

Tingginya angka kematian ibu bukanlah hal baru dalam dunia medis. Upaya penanganan kasus kematian ibu dan bayi telah diperbincangkan sejak abad ke-17.

Menurut situs resmi Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), laporan studi berjudul Death in Childbed from the Eighteent Century to 1935, catatan-catatan terkait kasus kematian ibu mulai muncul pada awal abad ke-17, seiring dengan berkembangnya praktik kebidanan di masyarakat Inggris.

Akan tetapi, komitmen masyarakat global terkait penanganan kasus kematian ibu baru hadir di akhir abad ke-20.

3. Data Angka Kematian Ibu di Indonesia

Berdasar data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKi) 1990, ada 390 perempuan meninggal dunia di setiap 100 ribu kelahiran.

Kemudian evaluasi Millennium Development Goals (MDGs) pada 2015, kasus kematian ibu dan bayi baru lahir di Indonesia menurun secara perlahan ke angga 305 per 100 ribu kelahiran.

Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau