Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Mitos Populer Kanker, dari Deodoran hingga Makan Es Krim saat Haid

Kompas.com - 04/02/2019, 17:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Fakta: Merokok memang menjadi penyebab utama kanker paru, tapi bukan satu-satunya pemicu.

Dr Julian Guitron, ahli bedah toraks dan paru-paru dari Universitas Cincinnati mengatakan, seperlima orang Amerika meninggal karena kanker paru tetapi mereka bukan perokok.

"Mitos, kalau ada yang mengatakan saya tidak merokok maka saya tidak akan terjangkit kanker paru-paru," kata Guitron.

Dia mengatakan, terkena debu asbes, arsenik, knalpot kendaraan bermotor, gas alam dari bebatuan, dan debu bangunan berlebih dapat memicu kanker paru-paru.

Menurut sebuah penelitian, mengonsumsi banyak buah dan sayur, berolahraga, dan membatasi alkohol dapat menurunkan risiko terjangkit banyak jenis kanker.

Baca juga: Telat Diagnosis dan Biaya jadi Tantangan Utama Pengobatan Kanker

9. Mitos: Makan es krim saat haid picu kanker serviks

Fakta: Tidak ada satupun studi yang membuktikan makan es krim saat haid dapat memicu kanker serviks.

Terlebih lagi, jalur masuknya es krim dan aliran darah haid itu berbeda. Cairan es krim akan dicerna di dalam saluran pencernaan, sementara darah haid berada di dalam sistem reproduksi.

Jadi, hal yang mustahil apabila es krim yang Anda makan akan membuat darah menstruasi jadi membeku. Apalagi sampai menyebabkan kanker serviks.

Meski begitu, kebiasaan ini mungkin akan menyebabkan masalah lain untuk kesehatan.

Melansir Hello Sehat, Produk berbahan dasar susu seperti es krim, keju, atau yogurt mengandung arachidonic acid (ARA). ARA adalah sejenis asam lemak omega-6 yang dapat merangsang pelepasan hormon prostaglandin.

Semakin banyak hormon prostaglandin yang dihasilkan, maka hal ini dapat membuat rahim terus berkontraksi dan menegang untuk mengeluarkan darah haid.

Menurut penelitian yang dimuat dalam The Comprehensive Pharmacology Reference, hal ini dapat memicu perut kembung, nyeri payudara, dismenore, dan gejala PMS lainnya.

Ketimbang makan es krim, sebaiknya pilihlah produk susu rendah lemak lainnya seperti yogurt, keju, atau susu rendah lemak. Jenis makanan tersebut dapat membantu mengurangi peradangan yang berasal dari lemak jenuh makanan. Bisa juga dengan membuat puding, smoothies buah, atau cokelat panas yang rendah lemak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com