Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

9 Mitos Populer Kanker, dari Deodoran hingga Makan Es Krim saat Haid

Kompas.com - 04/02/2019, 17:03 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

Dalam beberapa kasus, ada kemungkinan kanker diwariskan, misalnya kanker ovarium atau kanker kolorektal. Namun hal ini dapat terjadi hanya jika ada gen yang tidak normal, dan bukan karena sifat kanker itu.

5. Mitos: semua benjolan di payudara adalah kanker

Fakta: Hal yang perlu ditanamkan dan dimengerti adalah, tidak semua benjolan di payudara merupakan kanker.

Hal ini telah dibuktikan sebuah studi yang menyebut lebih dari 90 persen benjolan di payudara bukanlah kanker. Di sisi lain, hasil diagnosa sekitar 10 persen pasien kanker payudara tidak memiliki benjolan di payudaranya.

Anda perlu khawatir bila payudara mengeluarkan cairan dan mengalami perubahan bentuk serta ukuran.

6. Mitos: Deodoran picu kanker payudara

Fakta: Riset National Cancer Institute (NCI) menyebut tidak ada penelitian yang mengaitkan antara penggunaan deodoran dan antiperspiran terkait risiko mengidap kanker payudara.

Rumor ini diduga menyebar setelah ada laporan yang menemukan kandungan aluminium pada deodoran dapat meresap pada kulit dekat payudara dan mendorong pertumbuhan sel kanker payudara.

Namun NCI bersama Food and Drug Administration (FDA) AS telah membatalkan klaim bahwa laporan tersebut tidak berhubungan dengan penjelasan ilmiah yang substansial.

7. Mitos: Kafein menyebabkan kanker

Fakta: Dokter bedah Dr Syed Ahmad khusus penyakit pankreas dari University of Cincinnati Cancer Institute, mengatakan mitos tersebut tidak benar.

"Sudah banyak studi yang mencoba mengaitkan kedua hal itu tapi tak ada yang berhasil menunjukkan hubungannya,kata Ahmad.

Sebaliknya, beberapa penelitian justru menunjukkan bahwa kafein dapat mencegah kerusakan DNA dan dapat melindungi tubuh dari penyakit ini.

Ahmad mengingatkan untuk mengonsumsi kafein secukupnya. Terlalu banyak kafein bisa menyebabkan tidur bermasalah dan meningkatkan risiko osteoporosis.

8. Mitos: kanker paru selalu disebabkan rokok

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com