KOMPAS.com - Ada begitu banyak rumor tentang penyakit kanker yang berkembang di masyarakat. Sayangnya, rumor tersebut kadang kurang akurat dan justru menimbulkan kecemasan bagi sebagian besar orang.
Mulai dari kekhawatiran penggunaan deodoran yang diyakini bisa memicu kanker sampai mitos makan es krim saat haid picu kanker serviks.
Agar tak ada persepsi yang keliru, berikut kami ulas beberapa mitos dan fakta terpopuler tentang kanker yang dirangkum dari berbagai sumber.
Baca juga: Pet Therapy, Cara Ampuh Obati Kanker Tanpa Radiasi atau Kemoterapi
Fakta: Melansir Healthmeup, orang sehat tidak mungkin tertular kanker melalui kontak fisik atau karena menghirup udara yang sama.
Penularan hanya mungkin terjadi bila melakukan transplantasi organ dari pengidap kanker.
Bahkan penularan kanker dari ibu hamil ke janin melalui plasenta sangat kecil kemungkinannya.
2. Mitos: pewarna rambut dapat menyebabkan kanker otak
Fakta: The International Agency for Research on Cancer (IARC) menyatakan, meski ada risiko paparan zat karsinogenik, tapi pewarna rambut tidak akan menyebabkan efek berbahaya terhadap manusia.
3. Mitos: kanker menyebabkan rambut rontok
Fakta: Gagasan tersebut sama sekali tidak beralasan. Rambut rontok bukan disebabkan karena seseorang mengidap kanker melainkan efek samping dari kemoterapi atau radiasi.
Perlu dicatat, tidak semua pasien yang menjalani metode tersebut akan mengalami kerontokan rambut.
4. Mitos: Kanker diturunkan ke anak cucu
Fakta: Beberapa pengidap kanker dalam satu keluarga memang hal yang sering terjadi. Namun ini bukan karena kanker diturunkan.
Beberapa anggota keluarga yang mengidap kanker mungkin terpapar faktor pemicu kanker yang sama, misalnya rokok.