Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2018: 7 Jejak Peradaban Paling Menarik

Kompas.com - 30/12/2018, 19:52 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis


KOMPAS.com - Sepanjang 2018 ada banyak penemuan arkeologis yang menarik tentang perjalanan anak manusia di masa lalu.

Mulai dari keju tertua dan bir tertua, kemudian ada jejak misteri Mesir kuno yang tersimpan dalam sarkofagus besar dari granit hitam, sampai lukisan dinding tertua yang ditemukan di gua Kalimantan.

Berikut beberapa temuan bersejarah yang paling menarik di tahun 2018:

1. Isi sarkofagus yang sempat dikira kutukan

Peti mati kuno atau sarkofagus yang ditemukan di Mesir dibuka, begini isinya. Peti mati kuno atau sarkofagus yang ditemukan di Mesir dibuka, begini isinya.
Pada bulan Juli lalu arkeolog Internasional mengumumkan temuan peti mati kuno (sarkofagus) besar yang terbuat dari batu granit hitam di kota Alexandria, Mesir.

Sarkofagus yang diprediksi berasal dari masa kerajaan Ptolemaik itu sempat bikin heboh karena ukurannya yang tidak umum. Banyak yang mengira sarkofagus itu ditinggali orang terpandang, tapi ada juga yang menyebut isi di dalamnya adalah kutukan.

Setelah berhasil dibuka, sarkofagus yang masih tertutup rapat selama 2.000 tahun itu ternyata berisi campuran kotoran, air berwarna kemerahan, perhiasan emas, dan tiga kerangka manusia - seorang perempuan berusia 20 sampai 25 tahun dan dua laki-laki berusia 30 sampai 40 tahunan.

Pada salah satu tengkorak pria ditemukan lubang kecil yang diduga kuat sebagai praktik bedah. Bagaimana ketiganya ada di dalam sarkofagus itu masih menjadi misteri.

Baca selengkapnya: Foto: Detik-detik Dibukanya Peti Mati Hitam dari Zaman Firaun

2. Komik dari abad kedua Masehi di Yordania

Lukisan gua di Yordania mirip komik Lukisan gua di Yordania mirip komik

Pada September 2018, ahli mengumumkan temuan komik kuno di Yordania yang menceritakan kehidupan kota Caotilias pada abad kedua Masehi.

Ratusan karakter bergambar, termasuk dewa, manusia, dan hewan dilukiskan pada dinding makam dengan balon kata dari bahasa Aram yang menjelaskan karakter itu sedang melakukan apa.

"Gambar itu mirip balon kata yang ada di buku komik. Mereka menggambarkan aktivitas para karakter dan penjelasan apa yang sedang dilakukan," kata Jean-Baptiste Yon, seorang ahli dari HiSoMa di Perancis.

Dalam komik kuno itu, dijelaska para karakter sedang melakukan kegiatan sehari-hari, seperti memanen atau membangun tembok pertahanan.

Ada yang mengatakan "Saya sedang memotong (batu)," dan yang lain berkata, "Ah, masa! Saya sudah mati!"

Baca selengkapnya: Punya Balon Kata, Lukisan Dinding Zaman Romawi Kuno Ini Mirip Komik

3.  Bir tertua yang dibuat manusia berusia 13.000 tahun

Dari kiri ke kanan, Dani Nadel, Li Liu, Jiajing Wang, dan Hao Zhao sedang berdiri di pintu masuk Gua Raqefet, di mana mereka menemukan bukti bir tertua di dunia. Dari kiri ke kanan, Dani Nadel, Li Liu, Jiajing Wang, dan Hao Zhao sedang berdiri di pintu masuk Gua Raqefet, di mana mereka menemukan bukti bir tertua di dunia.
Sisa-sisa pembuatan bir tertua di dunia ditemukan di sebuah gua Israel dan diperkirakan usianya sekitar 13.000 tahun.

Gua itu berisi pemakaman dan para arkeolog percaya bir diminum saat prosesi pemakaman.

Budaya ini dilakukan pada saat zaman Batu dan diseduh oleh orang Natufia. Mereka ada di Timur Tengah sekitar 15.000 sampai 11.500 tahun lalu dan melakukan praktik pertanian hortikultura dan peternakan.

Baca selengkapnya: Sebelum Menanam Sereal, Manusia Sudah Bisa Bikin Bir

4. Keju tertua dari dinasti ke-19 ditemukan di Mesir kuno

Inilah keju tertua di dunia yang ditemukan di Saqqara, Mesir. Keju ini diprediksi berusia 3.300 tahun dan terbuat dari campuran susu sapi dengan susu kambing atau susu sapi dengan susu domba.
Kredit: Atas perkenan Enrico Greco, Universitas Catania, Italia Inilah keju tertua di dunia yang ditemukan di Saqqara, Mesir. Keju ini diprediksi berusia 3.300 tahun dan terbuat dari campuran susu sapi dengan susu kambing atau susu sapi dengan susu domba. Kredit: Atas perkenan Enrico Greco, Universitas Catania, Italia

Keju tertua di dunia diketahui berusia 3.300 tahun dan ditemukan di situs Saqqara, Mesir.

Sisa keju ditemukan dalam guci tanah liat besar yang ada di dalam makam Ptahmes, walkikota Memphis.

Ahli memprediksi, keju itu terbuat dari campuran susu sapi dan domba atau susu sapi dan kambing.

Selain perkembangan fermentasi susu yang ternyata sudah ada sejak 3.000 tahun lalu, ahli menemukan di dalamnya terdapat kandungan protein yang terkait dengan Brucella melitensis, bakteri yang menyebabkan penyakit menular brucellosis.

Ini adalah penyakit yang menyebar dari sapi ke manusia melalui susu atau dagingnya. Beberapa gejalanya antara lain mual, muntah, dan demam.

Baca selengkapnya: Keju dari Dinasti Ke-19 Mesir Kuno Ditemukan, Mungkinkah yang Tertua?

5. Jejak kaki tertua di dunia

Jejak Kaki Tertua di Dunia Jejak Kaki Tertua di Dunia

Pada Juni 2018 para arkeolog mengumumkan temuan jejak kaki tertua di dunia yang berusia 541 juta tahun atau berasal dari periode Ediacaran.

Jejak kaki yang ditemukan di China menandakan manusia sudah ada lebih dulu dibanding dinosaurus, karena menurut catatan dinosaurus muncul sekitar 245 juta tahun lalu.

"Ini dianggap sebagai catatan rekaman jejak kaki fosil hewan paling awal," tulis para peneliti dalam laporannya di jurnal Science Advances dikutip dari AFP, Rabu (06/06/2018).

Selain itu, jejak kaki ini menjadi yang tertua di dunia karena jejak tertua sebelumnya hanya berumur sekitar 530 juta tahun lalu.

Baca selengkapnya: Arkeolog Temukan Jejak Kaki Tertua di Dunia

6. Lukisan gua tertua di Kalimantan

siluet cap tangan manusia purba yang letaknya masih satu bidang dengan lukisan gua tertua di dunia. siluet cap tangan manusia purba yang letaknya masih satu bidang dengan lukisan gua tertua di dunia.
Tim ekspedisi Internasional yang melibatkan peneliti dari Indonesia menemukan lukisan gua tertua ada di dalam gua hutan Kalimantan.

Lukisan yang menyerupai banteng itu diprediksi berusia 40.000 sampai 50.000 tahun atau berasal dari zaman Paleolithic Atas hingga zaman es akhir.

Karya seni figuratif ini 5.000 tahun lebih tua dari pemegang rekor sebelumnya, yakni lukisan gua yang berasal dari Sulawesi, Indonesia.

Baca selengkapnya: Baca juga: Merunut Kisah Penemuan Dinding Gua Tertua di Kalimantan

7. Orang Maluku adalah yang pertama pakai pala untuk masak

(ki-ka) Kurator Museum Arkeologi Burke, Peter Laper dan Daud Tanudirjo sedang menggali lapisan di situs pulau Ay untuk mengetahui kapan pertama kali pala digunakan dalam makanan.
(ki-ka) Kurator Museum Arkeologi Burke, Peter Laper dan Daud Tanudirjo sedang menggali lapisan di situs pulau Ay untuk mengetahui kapan pertama kali pala digunakan dalam makanan.

Sebuah studi yang terbit di jurnal Asia Perspectives mengungkap bahwa cikal bakal penggunaan rempah kemungkinan besar berada di sebuah pulau kecil timur Indonesia, yakni pulau Ay.

Saat para ahli meninjau pulau Ay yang ada di kepulauan Banda, Maluku, mereka menemukan residu pala pada pecahan tembikar yang diprediksi berusia 3.500 tahun, usia residu itu 2.000 tahun lebih tua dari penggunaan cengkih.

Baca selengkapnya: Baca juga: Terbukti, Orang Maluku adalah yang Pertama Pakai Pala buat Masak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com