Ia menyebut, dua pekan sebelumnya turun hujan deras di kawasan tersebut dan adanya rembesan mata air dari lereng perbukitan di Gununglio yang notabene adalah asal muasal longsor terjadi.
Kurang lebih, luas longsor mencapai 16,8 hektar, dengan panjang longsoran dari mahkota longsor sampai titik terakhir sekitar 1 kilometer.
"Lebar longsor di atas yang mahkota longsor 120 meter, sementara lebar bagian bawah 240 meter dengan ketebalan 5-20 meter perkiraan 1,5 juta meter kubik," kata dia.
Baca juga: BNPB: Tanda-tanda Longsor Brebes Sudah Ada Dua Pekan Sebelumnya
3. Gempa Lombok
Gempa berkekuatan 7,0 mengguncang wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Minggu (5/8/2018).
Gempa terjadi pukul 18.46 WIB dan pusatnya ada di 8,37 LS dan 116,48 BT, tepatnya 18 kilometer barat laut Lombok Timur, NTB, dengan kedalaman 15 kilometer.
Dalam peristiwa ini tercatat ada 564 orang yang meninggal dunia, 42.239 rumah, dan 458 sekolah rusak.
Sutopo mengatakan, korban meninggal dunia paling banyak berasal dari Kabupaten Lombok Utara, yakni 467 orang.
"Jumlah korban jiwa meninggal dunia sebanyak 564 orang dengan rincian, yaitu Kabupaten Lombok Utara sebanyak 467 orang, Kabupaten Lombok Barat sebanyak 44 orang, dan Kabupaten Lombok Timur sebanyak 31 orang," ujar Sutopo, melalui siaran pers, Senin (1/9/2018).
Selain itu, sebanyak 2 korban berada di Kabupaten Lombok Tengah, 9 korban berada di Kota Mataram, 6 orang di Kabupaten Sumbawa, dan 5 korban di Kabupaten Sumbawa Barat.
Sutopo juga menyebutkan ada 1.584 korban luka-luka yang tersebar di beberapa tempat.
Daerah dengan korban luka-luka terbanyak berada di Lombok Utara dengan jumlah 829 orang.
Sementara, Lombok Barat sebanyak 399 orang dan Lombok Timur sebanyak 122 orang. Kemudian, korban luka-luka di Sumbawa Barat berjumlah 115 orang.
Baca juga: Mengenal Sesar Naik Flores dan Amukannya yang Picu Serial Gempa Lombok
4. Gempa Donggala dan Tsunami Palu