Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Orang Pertama yang Akan Mendiami Mars? Ini Jawaban Elon Musk

Kompas.com - 13/03/2018, 18:09 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Prediksi kehancuran bumi sering diutarakan oleh beberapa ilmuwan. Salah satu jalan keluar yang dianggap paling mungkin adalah memindahkan umat manusia ke Mars.

Sayangnya, biaya yang tinggi sering membuat banyak orang berpikir bahwa misi ke Mars hanya ditujukan bagi konglomerat.

Namun, benarkah perintis koloni di planet merah adalah para konglomerat?

Elon Musk, CEO perusahaan antariksa Space X mengatakan pendapat tersebut salah. Dia menyebut bahwa salah satu orang pertama yang menjelajah Mars bukan dari kalangan konglomerat.

Baca juga: Penuh Bakteri Bumi, Mobil Tesla adalah Ancaman Biologis bagi Mars

Hal ini disampaikan oleh Musk dalam sesi tanya jawab di festival South by Southwest di Austin, Texas Januari lalu.

Bukan Konglomerat

Menurutnya, kesalahpahaman yang terjadi di masyarakat adalah kehidupan di planet merah akan berfungsi sebagai "jalan keluar untuk orang kaya".

"Bukan itu saja. Bagi orang-orang yang pergi ke Mars, itu akan jauh lebih berbahaya, terbaca seperti penjelajahan Shackleton ke Antartika (penjelajahan yang terkenal karena sangat berbahaya)," kata Musk dikutip dari Business Insider, Minggu (31/01/2018).

"Sulit, berbahaya, banyak kesempatan yang memungkinkan Anda mati. Semangat untuk bertahan hidup. Hal-hal semacam itu (erat dengan perintis koloni Mars)," imbuhnya.

Musk juga menyebut bahwa saat ini sudah ada orang yang ingin memulai misi ke Mars. Hal itu membuat orang yang ke Mars selanjutnya telah melewati bahaya.

Dalam kesempatan tersebut, Musk mengumumkan bahwa dirinya mengharapkan SpaceX mulai melakukan perjalanan singkat bolak-balik ke Mars pada pertangahan 2019. Rencana jangka panjangnya adalah untuk membawa satu juta orang ke planet tersebut jika perang nuklir yang berpotensi menghabisi umat manusia benar-benar terjadi.

"Kami ingin memastikan bahwa ada cukup banyak benih peradaban di tempat lain untuk membawa peradaban kembali dan mempersingkat masa kegelapan," katanya.

"Saya pikir itulah mengapa penting untuk mendapatkan pertahanan dasar sendiri, idealnya di Mars, karena itu lebih mungkin daripada bertahan di bulan," imbuhnya.

Baca juga: Ilmuwan Inggris Klaim Temukan Jejak Fosil Alien di Mars, Ini Kata NASA

Untuk itu, Musk berencana "menumbuhkan kembali kehidupan di bumi" agar mendapatkan pasokan peradaban yang cukup di planet merah. Harapannya, ini bisa beroperasi sebelum Perang Dunia III terjadi.

"Saya pikir tidak mungkin kita tidak akan pernah memiliki perang dunia lain," ujarnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Video Pilihan Video Lainnya >

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau